SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dalam kasus kematian mahasiswa Pascasarjana asal Kabupaten Tebo.
LN (28) diduga mengakhiri hidupnya di perumahan Benfica, Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Kapolsek Telanaipura AKP Reza Fahlevi mengatakan, penyidik menemukan jasad korban dalam kondisi mulut korban yang mengeluarkan darah, cairan darah itu diduga berasal dari lidah yang tergigit. Namun polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan lain.
Selain itu, hanya ditemukan bekas gantungan di bagian leher.
“Terdapat darah yang keluar dari mulut korban, diduga berasal dari lidah yang tergigit. Tidak ada (tanda lain),” katanya, Selasa (21/10/2025).
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh sepupunya, Sandra, sekitar pukul 21.00 WIB.
Saat itu, Sandra mendengar suara klakson mobil travel yang hendak menjemput LN pulang ke Tebo. Namun, korban tak kunjung keluar dari kamarnya.
“Karena curiga, saksi membuka pintu kamar korban dan mendapati korban sudah dalam kondisi tergantung di dekat jendela kamar,” kata Kasi Humas Polresta Jambi IPDA Deddy, Senin (20/10/2025).
Sandra sontak histeris dan meminta pertolongan sopir travel yang menunggu di luar rumah.
Ia kemudian menghubungi keluarga korban di Tebo. Kakak kandung korban datang ke lokasi setelah mendapat kabar duka tersebut.
Tim kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah TKP dan membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun untuk memastikan penyebab kematian, kami menunggu hasil visum et repertum,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah murni gantung diri atau ada unsur lain,” tegasnya.
Usai pemeriksaan awal, jenazah LN diserahkan kepada keluarga dan dibawa ke Kabupaten Tebo untuk dimakamkan.