SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Polsek Jambi Selatan mengungkapkan keterlibatan sejumlah remaja dalam aksi tawuran antar pelajar yang terjadi pada malam minggu dini hari.
Salah satu pelaku bahkan membawa senjata tajam jenis katana/samurai, yang memperburuk peristiwa tersebut.
Kapolsek Jambi Selatan, AKP Helrawaty Siregar, menyatakan pihaknya telah mengamankan enam remaja yang terlibat dalam insiden tersebut.
Dari enam orang yang diamankan, lima di antaranya masih berstatus pelajar SMP dan SMA, sedangkan satu pelaku lainnya yang berusia 19 tahun kini tengah menjalani proses hukum.
“Ini bukan hal yang bisa dibanggakan. Ini sebuah tragedi bagi kita semua, apalagi mereka masih anak-anak. Kasus ini melibatkan anak-anak berusia antara 12 hingga 14 tahun, yang seharusnya bisa lebih produktif dan bermanfaat untuk masa depan mereka,” kata Helrawaty, Selasa (4/2/2025).
Kejadian bermula dari perselisihan antar sekolah yang kemudian berujung pada aksi tawuran.
Saling ejek yang awalnya tampak sepele, ternyata menumbuhkan kebencian yang berujung pada kekerasan fisik.
Kapolsek juga menyoroti pentingnya peran orang tua, sekolah, dan masyarakat dalam menangani permasalahan kekerasan antar pelajar. Ia mengimbau kepada pihak sekolah dan orang tua untuk lebih peduli dan mengawasi perkembangan anak-anak mereka agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Ke depan, kami akan lebih intensif bekerja sama dengan pihak sekolah dan orang tua untuk memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para remaja ini. Kami ingin mereka menyadari kesalahan dan berkomitmen untuk berubah,” jelasnya.
Selain itu, terkait dengan sejumlah ponsel yang hilang dari para pelaku tawuran sebelumnya, Kapolsek meminta agar pelaku segera mengembalikannya.
“Bagi yang mengambil barang milik rekan-rekannya, segeralah mengembalikan. Saya tahu siapa kamu, dan saya ingin memberikan kesempatan untuk kamu memperbaiki diri,” tegasnya.