SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Polisi mengungkapkan kejadian tewasnya salah satu pemuda yang terlibat aksi tawuran antar kelompok berandalan bermotor bersenjata tajam (sajam) TWWK (Tim Wok-Wok) dan kelompok gangster Poesat Stress di Simpang Puncak wilayah Jelutung, Kota Jambi.
Aksi tawuran ini menyebabkan seorang pemuda bernama Aditia Parawansah (22) warga Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi tewas dikeroyok.
Korban tewas setelah sejumlah lawannya mengeroyok korban menggunakan sajam jenis egrek, pada 11 Februari 2024 lalu, sekitar pukul 4.30 WIB.
Korban bahkan sempat dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal dunia akibat pendarahan yang cukup parah.
Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Indar Wahyu menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat 2 kelompok berandalan bermotor bersenjata tajam janjian ketemu untuk tawuran.
“Yang mengakibatkan ada satu orang korban jiwa dari salah satu kelompok berandalan bermotor,” katanya, Rabu (21/2/2024).
Indar mengungkap, korban mengalami luka di 3 bagian tubuh hingga pendarahan. Bedasarkan hasil visum yang ditemukan berada di tangan, di bagian pinggang serta di kaki.
“Dari hasil medis visum luka ada di tangan, di belakang pinggang serta di kaki,” ungkapnya.
Sehingga dari kejadian itu, kepolisian menerima laporan polisi. Indar menyebut, Polresta Jambi dan Polsek Jelutung melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap 2 kelompok tersebut.
“Kurang lebih ada 15 orang dari 2 kelompok, kita melakukan penyelidikan dan meningkatkan penyelidikan hingga menetapkan tersangka 2 orang,” ujarnya.
Sementara pihaknya menetapkan 2 orang tersangka berinisial A (16) merupakan pelaku utama, masih di bawah umur dan Johan (20) turut serta dalam kejadian tersebut.
“Jadi semuanya tidak ada yang menyerahkan diri. Mereka ditangkap di lapangan,” ujar Indar.
Kedua pelaku dan baran bukti dapat diamankan dan dibawa ke Polsek Jelutung untuk proses lebih lanjut. Mereka terancam Pasal 170 Ayat (2) ke 3 KUHPidana.
Tim Redaksi