SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi, Ibnu Kurniawan mengungkapkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan berakhir di Provinsi Jambi.

Menurut dia informasi ini didapat saat Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden RI Joko Widodo, bahkan juga sudah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

“Sesuai hasil Ratas bersama Presiden RI bahwa Jalan Tol Trans Sumatera itu berhenti di Provinsi Jambi,” katanya pada Minggu (26/11/2023).

Di Provinsi Jambi kata Ibnu berakhir di Merlung, Kabupaten Tanjab Barat.

Alhasil ruas jalan bebas hambatan Trans Sumatera tersebut dimulai dari Tempino-Simpang Ness-Merlung-Batas Jambi.

“Tapi kita laksanakan itu hanya sampai di Merlung. Jadi perlu diingat ya, kita mau bikin jalan tol itu sama dengan point to point. Maksudnya dari interchanges ke interchanges atau dari pintu masuk ke pintu keluar. Nantinya yang mau dikerjakan adalah pintu keluar ada di Merlung,” bebernya.

Trase jalan tol tersebut akan terbagi beberapa paket dengan skema Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).

“Nanti dibagi 4 paket. Dari Tempino-Simpang Ness lalu ke Merlung. Untuk Tempino-Simpang Ness dengan skema KPBU. Penugasannya bersama Hutama Karya (HK),” ucapnya.

Namun hingga saat ini Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) itu masih menunggu kesepakatan antar dua Direktorat Jendral (Dirjen) di Kementrian PUPR.

Dua Dirjen tersebut diantaranya Dirjen Bina Marga dan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur.

Meski begitu pihaknya sedang menyiapkan semua dokumen pendukung untuk pembangunan Jalan Tol Jambi-Rengat.

“Dokumen sedang kita siapkan dan Senin besok ini, pembahasan di Jakarta,” katanya.

Ibnu mengungkapkan soal pembiayaan pembangunan jalan tol Trans Sumatera telah tersedia. Ia berharap 2024 mendatang sudah dilakukan penandatangan kontrak.

“Pembiayaannya ada, hanya masalahnya pembebasan lahan yang belum selesai. Saat ini kita kejar pembebasan lahannya,”

“Kalau pembebasan lahan selesai, setelah itu ada beberapa tahap hingga akhirnya dilanjutkan dengan lelang,” ucapnya.

Ia mengungkapkan Trase Jalan Tol Jambi Rengat dimulai dari Tempino-Simpang Ness dan berakhir di Merlung.

“Simpang Nes sampai Merlung pendanaannya sudah clear, dananya dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB),”

“Timnya sudah turun ke Jambi sudah melihat ke lapangan dan sudah ketemu masyarakat. Harapanya tahun depan sebelum serah terima jabatan Pak Presiden, pembangunan jalan tol ini sudah kontrak semua. Tapi semua tergantung dari kesepakatan tadi,” pungkasnya.