SEKATOJAMBI.COM, KERINCI – Puluhan guru madrasah swasta di Kabupaten Kerinci mendatangi gedung DPRD Kerinci.
Mereka datang menuntut keadilan agar status mereka disamakan dengan guru honorer di madrasah negeri.
Aspirasi ini, kata mereka, harus diteruskan ke Kementerian Agama hingga ke Senayan agar regulasi yang mereka nilai diskriminatif segera diubah.
Saat ini, guru madrasah swasta merasa tersisih karena tidak bisa mengikuti tes PPPK maupun masuk dalam skema PPPK Paruh Waktu.
“Kami hanya ingin diperlakukan sama, kami juga mendidik anak bangsa,” seru mereka.
Ketua DPRD Kerinci, Irwandri, langsung turun tangan menanggapi aspirasi tersebut.
“Kami dukung penuh aspirasi bapak ibu sekalian. Secepatnya kami akan menyurati Kementerian Agama,” ucapnya.
Aksi ini menjadi sorotan, bukan hanya karena jumlah guru yang hadir, tapi juga karena menyentuh isu keadilan bagi tenaga pendidik yang selama ini dianggap berada di garis belakang.


























