SEKATOJAMBI.COM, SUNGAI PENUH – Ratusan ikan ditemukan mati di kawasan lubuk larangan yang dikelola Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Lubuk Larangan Enam Luhah, Sungai Penuh, Jumat (30/5).

Ketua Pokmaswas, Datuk Aswardi, menduga kematian ikan-ikan tersebut disebabkan oleh aksi peracunan yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab.

“Ada indikasi kuat ini dilakukan dengan sengaja. Ikan-ikan mati dibiarkan begitu saja, tidak diambil,” ujar Aswardi saat dikonfirmasi.

Jenis ikan yang ditemukan mati antara lain ikan semah, siluang, dan mujair. Kejadian tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 06.00 WIB oleh salah satu anggota Pokmaswas saat menuju sungai.

Ia melihat sejumlah ikan kecil mengapung dan sebagian hanyut terbawa arus.

Kepala Desa Gedang, Efdal Taufik, turut membenarkan kejadian ini. Ia menyayangkan tindakan tersebut dan menilai hal itu sangat merugikan masyarakat.

“Kenapa harus diracun? Kelompok sudah bersusah payah memelihara ikan-ikan ini. Kami duga pelaku tidak senang dengan aturan larangan memancing di kawasan ini,” kata Efdal di lokasi kejadian.

Ia juga meminta Pokmaswas segera melapor ke Dinas Perikanan serta memperketat pengawasan, mengingat masih ada satu lubuk larangan lain yang dikelola di Batang Air Baru.(*)