MERANGIN – Ratusan tenaga honorer kesehatan Kabupaten Merangin menggelar aksi damai turun ke jalan menuntut dan meminta keadilan terhadap tenaga nakes Kabupaten Merangin yang begitu banyak polemik terkait Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Aksi demontrasi ratusan tenaga Kesehatan Kabupaten Merangin dimulai dari depan Kantor Bupati Merangin yang lama, dan di lanjutkan iring-iringan ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Senin (20/01/25).

Sesampainya didepan Kantor DPRD Kabupaten Merangin, ratusan demonstrasi langsung menyampaikan aspirasi nya Kepada wakil rakyat Kabupaten Merangin, teriakan demi teriakan terus disampaikan dengan lantang oleh ratusan tenaga kesehatan Kabupaten Merangin.

Aksi damai tenaga Nakes tersebut di sambut langsung oleh unsur pimpinan DPRD Kabupaten Merangin dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Merangin, mulai dari ketua DPRD Rivaldi, Waka I Herman Efendi, Waka II Pahmi, dan juga hadir As’ari Elwakas Apuk, Toni Irawan, Saipul Amri dan lainnya.

Penyampaian aspirasi yang begitu alot yang disampaikan oleh para pendemo, Ketua DPRD Kabupaten Merangin Rivaldi mencoba mengajak beberapa perwakilan para pendemo untuk berdialog didalam ruangan, namun hal tersebut di tolak para pendemo.

Dalam orasinya, Koordinator Aksi Faisal menyebutkan siap mengikuti audiensi namun tidak didalam ruangan, dirinya memaparkan audiensi didepan halaman gedung DPRD saja, dan di saksikan seluruhnya oleh rekan-rekan yang mengikuti aksi.

“Kami tidak akan mengutuskan beberapa perwakilan kami ke dalam, namun kami ingin dialog ini dilakukan di halaman depan kantor DPRD agar semua mendengar,”ujar Faisal.

Adapun yang menjadi tuntutan, dari para pendemo tenaga kesehatan Kabupaten Merangin adalah sebagai berikut :

1. Meminta kepada Pemerintah Kab. Merangin untuk memprioritaskan masa kerja Honorer R3 Nakes Yang puluhan tahun mengabdi diangkat PPPK Tahun 2025 tanpa tes.

2. Menolak mekanisme Paruh Waktu bagi honorer R3 Nakes yang telah mengikuti seleksi PPPK di tahap 1.

3. Meminta kepada Pemerintah Kab. Merangin untuk memprioritaskan masa kerja Honorer R3 Nakes Yang puluhan tahun mengabdi diangkat PPPK Tahun 2025 tanpa tes.

4. Meminta kepada Pemerintah semua Honorer R3 Nakes Tahap 1 Tahun 2024 diangkat PPPK Penuh Waktu tanpa tes di Tahun 2025.

5. Berdasarkan Amanat UUD No 20 Tahun 2023 Honorer yang bekerja diatas 5 Tahun prioritaskan diangkat PPPK Penuh Waktu Tahun 2025.

6. Meminta kepada Pemkab Kab. Merangin mengajukan formasi tambahan ke MENPAN RB untuk menyelesaikan Honorer Nakes R3 di tahun 2025.

7. Menolak adanya PPPK Tahap II sebelum selesai Tahap 1 menjadi penuh waktu.

8. Menolak adanya perekrutan CPNS di kabupaten merangin sebelum PPPK tahap 1 selesai.

Usai mendengar pemaparan dari unsur pimpinan DPRD Kabupaten Merangin dan PJ Bupati Merangin Jangcik Mohza, peserta aksi membubarkan diri dihalaman Gedung DPRD Kabupaten Merangin.(BR)