SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Mayat pria lansia yang ditemukan di dekat saluran drainase di RT 14 Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, diduga terpeleset dan pikun. Lansia itu sempat dilaporkan hilang setelah tak kembali ke rumah.
Mayat tersebut ditemukan pada Sabtu (18/1/2025) pukul 15.00 WIB dalam kondisi terlentang dan terapung di genangan air dekat saluran drainase.
Kondisi pria lansia ditemukan tak bernyawa itu sudah membusuk. Sebagian kulit gading di kepala hancur dan saat ditemukan masih menggunakan baju putih.
Identitas lansia itu adalah Hardi (77), yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Korban diketahui baru sebulan tinggal bersama keluarganya di RT 15 Kelurahan Tanjung Sari, tak jauh dari lokasi ditemukan.
Ketua RT 14 bernama Sugito mengatakan, bahwa mayat Ardi ditemukan oleh warga sekitar. Lokasi penemuan di genangan air yang berada di samping saluran drainase dan berseberangan dengan kolam pemancingan.
“Tadi kami dapat laporan dari warga sekitar. Kalau wilayahnya memang masuk ke kita dan ini dekat dengan kolam pemancingan,” ujarnya.
Sugito mengatakan, bahwa korban tidak tercatat di kependudukan RT-nya. Namun, korban diduga orang hilang yang sempat dilaporkan ke kantor polisi setempat.
“Bukan warga kita, tapi memang ada laporan orang hilang sebelumnya,” katanya.
Ketua RT 15 bernama Amri menambahkan, korban ini dilaporkan hilang dari rumah sejak hari Minggu (12/1/2025). Pihak keluarga juga ketika itu sudah melapor ke polisi.
“Korban ini hilang dari rumah sekitar hari Minggu lalu. Jadi punya penyakit pikun, tiap kali memang sering pergi dari rumah dan tetap dicari anaknya,” ujarnya.
Sementara itu, Rasti (27), anak korban mengaku Hardi dibawa ke Jambi karena sudah tidak ada yang mengurus di Cirebon. Dia mengaku orang tuanya itu memang memiliki riwayat penyakit pikun.
“Baru sebulan dari Cirebon karena tidak di sana tidak ada yang mengurus sehingga dibawalah ke sini,” katanya.
Dia menceritakan korban menghilang dari rumah pada Minggu (12/1/2025) pagi. Saat itu, korban pergi tanpa berpamitan dan tak kunjung pulang.
“Baru sebulan di Jambi. Mungkin mau di kampung, kalau di sini nggak betah. Jadi dia keluar tanpa sepengetahuan abang ipar dan ayuk pada Minggu pagi,” jelasnya.
Keluarga sempat mencari keberadaan korban dan menyebarkan informasi kepada tetangga, namun korban juga tidak berhasil ditemukan. Akhirnya, keluarga korban laporan orang hilang ke Polsek Jambi Timur, pada Senin (13/1/2025).
Kapolsek Jambi Timur, AKP Edi Mardi mengatakan pihaknya memang menerima laporan keluarga korban. Mayat yang ditemukan pada Sabtu sore itu, dapat dipastikan jasad lansia yang sempat hilang tersebut.
“Iya sebelumnya keluarganya ada lapor hilang karena korban sudah pikun dan sudah tua,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, kata Edi, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban diduga terpeleset di genangan air dekat saluran drainase tersebut.
“Sementara tidak ditemukan (tanda-tanda kekerasan). Korban diduga terpeleset dan jatuh ke rawa. Serta keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi dan telah menerima terkait musibah tersebut,” pungkasnya.