SEKATOJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL – SKK Migas PetroChina mendukung penuh kegiatan Dinas Kesehatan Tanjab Barat dalam rangka pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Program Pemberdayaan Masyarakat, Kegiatan berupa Praktik Pelaksanaan Pemberian Makan Bayi Pada Anak (PMBA).
Kegiatan dilaksanakan di Embung Bina Lestari Desa Muntialo, Selasa (17/12/2024)
Kegiatan yang berlangsung di Embung Wisata Desa Muntialo Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, diikuti lebih dari 50 orang ibu ibu kader posyandu dan ibu ibu rumah tangga yang masih memiliki balita. Mereka terlihat sangat antusias mengikuti proses kegiatan.
M. Yuda Ramdani, CSR & Comdev Supervisor, mewakili manajemen PetroChina International Jabung Ltd, dalam sambutannya menuturkan, kegiatan hari ini merupakan rangkaian program pencegahan dan penanggulangan stunting yang terus di galakkan di Tanjab Barat.
Dimana tahun ini, kita fokus pada 1000 hari pertama kehidupan sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Dimana sebelumnya juga sudah dilakukan kegiatan kampanye pemberian tablet penambah darah, pemberian buku KIA, susu pada ibu hamil serta kunjungan ke rumah rumah balita dan ibu.
“Kegiatan hari ini merupakan rangkaian lanjutan hingga dua hari kedepan (Tiga hari), kita akan melakukan praktik pemberian makanan pada balita dan anak yang benar, dengan harapan para ibu dapat mengerti dan memahami bagaimana pola menyusui atau memberi makan pada balita dan anak yang bergizi, sehingga tumbuh kembang anak dapat seimbang” Ujarnya.
“Kegiatan pencegahan stunting ini juga akan dilakukan di beberapa Desa diantaranya di Desa Sungai Gebar Kecamatan Kuala Betara, dan Desa Betara Kiri Kecamatan Betara. “ sambungnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Tanjab Barat, Zaharuddin mengatakan, kegiatan Dinas Kesehatan bersama PetroChina ini sendiri sudah berjalan lebih kurang 3 sampai 4 tahun.
“Kali ini kita mengadakan pelatihan bagi ibu, balita dan kader posyandu. Terkait cara menyajikan makanan yang benar bagi bayi atau balita mereka, “ tuturnya.
Bagaimana cara kita memberikan pola asuh, pola makan pada anak. Karena akan ada perbedaan ketika pola asuh oleh orang tua atau pola asuh pada nenek ataupun orang lain.
“Kita harus tahu, jika zaman dulu anak bayi sudah diberi pisang. Namun sekarang hal itu tidak dibenarkan karena 1000 hari pertama bayi wajib minum asi namun pemberian juga disesuaikan, “
Inilah guna pertemuan ini, diharapkan nanti anak anak kita dapat tumbuh kembang dan sehat. Dengan pemberian nutrisi dan asupan gizi yang maksimal.
“Jangan lagi diterapkan budaya zaman dulu, makan cukup kenyang saja tanpa memperhatikan nilai gizi dan kandungan protein, “ jelasnya.
Tahun 2025 nanti stunting di tanjung Jabung Barat ini bisa di bawah 10 persen, maka dengan latihan ini kita mencegah terjadinya stunting gizi kurang dan lain sebagainya pada anak kita kedepan.
“Kalo sudah dapat ilmu hari ini, jangan hanya disampaikan kepada keluarga sendiri namun juga sampaikan kepada tetangga kerabat dan lainnya, “ imbuhnya.
Risman Heri perwakilan Camat Betara juga menuturkan, di Kecamatan Betara sendiri Alhamdulillah dari lintas sektor terus berusaha melakukan penanganan stunting sesuai tupoksi dan peran masing masing.
Dengan kegiatan ini diharapkan kedepannya stunting tidak lagi berkembang di kecamatan betara. Dalam kegiatan ini pula nantinya para ibu akan mendapatkan ilmu bagaimana cara antisipasi dan penanganan pencegahan stunting sejak dini.
“Tentunya kami Pemerintah Kecamatan mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak PetroChina, atas terselenggaranya kegiatan ini dan semoga permasalahan stunting di Tanjab Barat dapat menurun, “ tandasnya.
Selanjutnya, Kepala Puskesmas Sukarejo Bidan Suneni menuturkan, untuk kasus stunting di Desa Muntialo sendiri pada tahun 2024 ini terdapat Lima orang.
Sementara untuk anak kurang gizi (wasting) pada tahun ini 15 orang. Namun data tersebut sebenarnya terjadi penurunan karena ada 4 balita yang sudah membaik atau kembali normal gizinya.
Tentunya kabar baik tersebut, tidak terlepas dari kerjasama program yang berlangsung antara Dinkes dan juga pihak PetroChina yang sudah berjalan lebih kurang 3 tahun terakhir.
Dengan adanya kegiatan hari ini, kami pihak Puskesmas Rawat Inap Sukarejo mengucapkan terimakasih kepada pihak PetroChina Jabung Ltd, yang telah berkontribusi bagi masyarakat Kecamatan Betara dalam pencegahan stunting.
“Terutama terkait bantuan CSR PetroChina kepada ibu hamil, agar mencegah sejak dini terjadinya stunting dan juga pada balita stunting dan juga gizi kurang, “ tandasnya.
Kegiatan dihadiri M. Yuda Ramdani selaku CSR & Comdev Supervisor mewakili manajemen SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd, Kepala Dinas Kesehatan Tanjab Barat Zaharuddin SKM beserta Staff, Kepala Puskesmas Sukorejo Ibu Suneni, Perwakilan Camat Betara Risman Heri, Sekdes Muntialo Hanafi, ibu ibu kader posyandu dan ibu ibu yang masih memiliki balita serta tamu undangan lainnya.