SEKATOJAMBI.COM, MUARO JAMBI – Status siaga bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Muaro Jambi resmi diperpanjang hingga 90 hari ke depan.
Perpanjangan ini berlaku sejak 5 Agustus hingga 2 November 2025, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muaro Jambi.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Muaro Jambi, Alias, menyebutkan bahwa perpanjangan status siaga ini bersifat tentatif dan dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung pada kondisi di lapangan.
“Iya benar, diperpanjang selama 90 hari ke depan. Sifatnya tentatif, masih bisa berubah sesuai kondisi di lapangan,” ujarnya, Selasa (27/8/2025).
Sejauh ini, BPBD mencatat telah terjadi delapan kejadian kebakaran lahan di wilayah yang dikenal dengan sebutan Bumi Sailun Salimbai tersebut. Total luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 275 hektare.
“Lahan yang terbakar paling luas berada di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, yaitu seluas 270 hektare,” jelas Alias.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, BPBD Muaro Jambi telah mendirikan posko induk siaga Karhutla di kantor BPBD setempat. Pihaknya juga terus melakukan pemantauan dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami mengimbau seluruh lapisan masyarakat di Muaro Jambi untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar,” tegasnya.
Langkah antisipasi ini diambil guna menekan risiko kebakaran yang bisa semakin meluas di tengah musim kemarau. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan melaporkan jika melihat tanda-tanda kebakaran hutan dan lahan di sekitarnya.


























