SEKATOJAMBI.COM, TANJABBAR – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) bersiap meluncurkan sebuah kebijakan afirmatif di bidang pendidikan. Mulai tahun ajaran 2026, setiap siswa baru tingkat SD dan SMP akan menerima seragam sekolah gratis, sebuah langkah konkrit untuk mempersempit kesenjangan sosial dan memperluas akses pendidikan bagi semua kalangan.

Program ini diumumkan langsung oleh Wakil Bupati Tanjabbar, Katamso, dalam pernyataan resminya. Ia menegaskan, bantuan seragam tidak hanya diberikan kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu, tetapi juga bagi siswa-siswa berprestasi, sebagai bentuk penghargaan sekaligus motivasi.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami. Pemerintah hadir untuk memastikan bahwa tidak ada anak di Tanjabbar yang tertinggal hanya karena tak punya seragam sekolah,” tegas Katamso, Selasa (14/5/2025).

Program ini diharapkan mampu membebaskan para orang tua dari beban biaya awal pendidikan, yang selama ini menjadi hambatan tersendiri, terutama di kawasan pedesaan dan wilayah pesisir.

Lebih jauh, kebijakan ini juga mencerminkan semangat reformasi sosial yang tengah digalakkan Pemkab Tanjabbar: pendidikan sebagai hak, bukan sekadar layanan publik.

“Kami ingin agar anak-anak dari semua latar belakang ekonomi, termasuk yang tinggal di daerah terpencil, bisa bersekolah dengan rasa percaya diri dan semangat yang sama,” ujar Katamso.

Tanjung Jabung Barat adalah wilayah dengan potensi besar—baik sumber daya alam maupun keberagaman sosial budayanya. Namun seperti banyak daerah lainnya, akses dan kualitas pendidikan masih jadi tantangan.

Langkah Pemkab Tanjabbar ini dinilai sebagai investasi jangka panjang untuk mencetak generasi muda yang unggul dan siap bersaing.

Program ini juga menjadi cerminan visi keberpihakan pemerintah terhadap kelompok rentan, dan menjadi pondasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang inklusif.

Wakil Bupati memastikan, ini bukan kebijakan satu kali. Program bantuan akan diperluas secara bertahap—baik dari sisi jumlah siswa penerima maupun jenis bantuan yang akan diberikan, seperti perlengkapan sekolah lainnya.

“Kami tidak ingin ini berhenti di seragam saja. Ke depan, bentuk dukungan akan kami perkuat. Pendidikan adalah pintu masa depan, dan kita semua punya kewajiban untuk membukakan pintu itu seluas mungkin bagi anak-anak Tanjabbar,” tegasnya.

Dengan komitmen ini, Pemkab Tanjabbar berharap tak ada lagi anak-anak yang terkendala untuk menuntut ilmu, dan bahwa dari setiap lorong kampung hingga pinggir laut, akan lahir generasi baru Tanjabbar yang cerdas, sehat, dan siap membawa daerah ini menuju kemajuan. (*)