SEKATOJAMBI.COM, TANJABTIM – Seorang tukang pompong bernama Firdaus (58), warga Dusun Sei Tawar, Kelurahan Lagan Tengah, Kecamatan Geragai, ditemukan tewas mengapung di sungai depan Kantor Syahbandar Muara Sabak, Kecamatan Muara Sabak Timur, Jumat (31/10) siang.
Peristiwa bermula pada Kamis (30/10) sekitar pukul 12.30 WIB, saat korban berangkat dari rumah menuju Muara Sabak untuk menjual hasil kebun dan berbelanja kebutuhan sehari-hari. Namun hingga malam hari, korban tidak kunjung pulang ke rumah sehingga pihak keluarga mulai cemas.
Keesokan harinya, Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, saksi bernama Azman bersama keluarga melakukan pencarian di sekitar lokasi pompong korban yang terikat di depan Kantor Syahbandar Muara Sabak. Karena tidak menemukan korban, saksi kemudian meminta bantuan pihak Syahbandar untuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar dermaga.
Dari hasil rekaman tersebut terlihat korban diduga terpeleset dan jatuh ke sungai saat hendak mengambil barang belanjaannya untuk dibawa ke pompong. Mengetahui hal itu, saksi segera melaporkan kejadian ke Sat Polairud Polres Tanjabtim. sekitar pukul 11.30 WIB.
Tak lama setelah laporan diterima, petugas Sat Polairud langsung menuju lokasi dan melakukan pencarian di sekitar perairan. Sekitar pukul 13.00 WIB, korban ditemukan mengapung tidak jauh dari lokasi pompong dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Muara Sabak Timur untuk pemeriksaan medis. Namun, pihak keluarga menolak dilakukan visum maupun otopsi dan menyatakan telah mengikhlaskan kematian korban. Setelah pemeriksaan awal, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di TPU Lagan Tengah.
Kapolres Tanjung Jabung Timur, AKBP M. Kuswicaksono, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Benar, korban atas nama Firdaus ditemukan meninggal dunia setelah diduga terpeleset dan jatuh ke sungai di depan Kantor Syahbandar Muara Sabak. Dari hasil pemeriksaan di lapangan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Keluarga juga menolak dilakukan otopsi dan sudah menerima peristiwa ini sebagai musibah,” jelasnya.
Pihak kepolisian telah melakukan sejumlah tindakan, di antaranya mendatangi lokasi kejadian, membawa korban ke Puskesmas Muara Sabak Timur, mencatat keterangan saksi, menerima surat penolakan otopsi, serta melaporkan hasil penanganan kepada pimpinan.


























