SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi resmi membuka kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025, Senin (25/8). Acara berlangsung di Gedung Auditorium Chatib Quzwain dan diikuti dengan penuh antusias oleh ribuan mahasiswa baru.
Pada tahun ini, PBAK mengusung tema “Harmony in Love” yang menekankan pentingnya kebersamaan, cinta, dan harmoni dalam lingkungan kampus. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan mampu membangun iklim akademik yang sehat serta penuh persaudaraan.
Selanjutnya, pembukaan PBAK dilakukan langsung oleh Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Kasful Anwar, M.Pd. Wakil Gubernur Jambi, Drs. Abdullah Sani, M.Pd.I, yang mewakili Gubernur Jambi juga hadir dalam acara hari ini.
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan pesan mendalam bagi 2.709 mahasiswa baru UIN STS Jambi. Pertama, mahasiswa diminta meluruskan niat karena menuntut ilmu merupakan kewajiban. Menurutnya, niat yang benar akan mengarahkan tujuan yang baik.
Kedua, mahasiswa harus menjadi kebanggaan orang tua, keluarga, serta masyarakat sekitar. Sebab, tidak semua orang memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi. Selanjutnya, ia menegaskan pentingnya menjaga akhlak dan adab. Menurutnya, kepintaran dan prestasi tidak ada artinya tanpa disertai akhlak yang baik.
Kemudian, ia menambahkan bahwa mahasiswa harus kuliah dengan benar serta mengikuti aturan yang berlaku. Rektor juga menekankan konsep mahasiswa “3 Lang”: cemerlang dengan prestasi, gemilang dalam berbagai kegiatan, serta terbilang sebagai mahasiswa yang memiliki kontribusi.
Sementara itu, Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Nasaruddin Umar, turut menyampaikan ucapan selamat datang kepada mahasiswa baru. Menurutnya, PBAK adalah ruang indah untuk mempererat silaturahmi anak bangsa dari latar belakang beragam.
Ia menekankan bahwa melalui PBAK mahasiswa dapat mengenal kehidupan kampus, birokrasi akademik, serta mengasah kepedulian sosial. Dengan begitu, mahasiswa akan terbentuk menjadi pribadi berintegritas. Ia juga mengajak mahasiswa menanamkan kasih sayang dalam setiap langkah, menghormati perbedaan, dan memperluas wawasan.
Sebelumnya, rangkaian acara diawali laporan Ketua Panitia dan Ketua DEMA UIN STS Jambi. Kemudian, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Jamaluddin, menjelaskan makna tema “Harmony in Love.”
Menurutnya, mahasiswa UIN STS Jambi berasal dari beragam latar sekolah dan agama. Karena itu, harmoni menjadi landasan penting dalam kebersamaan. Tahun ini, PBAK juga menerapkan konsep ramah lingkungan dengan program zero plastic. Seluruh peserta diwajibkan menggunakan tumbler sebagai langkah kecil menjaga lingkungan.
Tidak hanya itu, panitia juga mengusung gerakan ekoteologi melalui pelepasan 1.000 burung ke habitat sekitar kampus. Kegiatan ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus menumbuhkan kepedulian lingkungan di kalangan mahasiswa.
Dengan rangkaian kegiatan tersebut, PBAK 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang pengenalan kampus, tetapi juga momentum menanamkan nilai kebersamaan, kepedulian, serta cinta terhadap lingkungan.(*)