SEKATOJAMBI.COM, MUARO JAMBI – Suasana malam yang tenang di Kelurahan Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, mendadak berubah menjadi mencekam pada Rabu (26/11/25).
Kepanikan melanda warga setelah seekor ular sanca batik berukuran raksasa, sepanjang sekitar empat meter, tiba-tiba terlihat meliuk-liuk di halaman rumah seorang warga.
Pemilik rumah, Jasmi, yang tidak menyangka akan kedatangan ‘tamu tak diundang’ berukuran besar itu, langsung mengambil tindakan cepat.
Pada pukul 21.45 WIB, ia menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) setempat untuk meminta pertolongan.
Laporan itu segera ditanggapi oleh Pos Damkar Sekernan. Regu I yang sedang bertugas pun langsung meluncur ke lokasi yang hanya berjarak dua kilometer menggunakan Armada 05.
Dari tujuh petugas piket, lima orang dikerahkan untuk menangani reptil raksasa tersebut.
Sesampainya di lokasi, tim langsung dihadapkan pada situasi yang menantang. Ular besar itu masih berada di sekitar pekarangan, diduga keluar dari semak-semak sekitar.
Proses evakuasi menjadi semakin sulit karena penerangan malam yang minim dan ukuran ular yang sangat panjang.
Dengan menggunakan peralatan khusus, petugas melakukan pendekatan secara perlahan dan hati-hati. Aksi mereka yang terukur membuahkan hasil.
Hanya dalam waktu sekitar 15 menit, ular sanca tersebut berhasil diamankan tanpa ada perlawanan yang berarti. Seluruh operasi dinyatakan rampung pukul 22.00 WIB.
Sekretaris Damkartan Muaro Jambi, Herman Susilo, mengapresiasi kesigapan timnya. Ia memastikan penanganan sudah dilakukan sesuai prosedur penanganan satwa liar.
“Petugas selalu siap merespons laporan warga, terutama yang berpotensi membahayakan. Evakuasi berjalan lancar dan situasi berhasil dikendalikan,” ujar Herman.
Melalui kejadian ini, Damkartan juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat memasuki musim hujan. Pada musim ini, habitat alami ular seringkali tergenang, mendorong mereka untuk mencari tempat yang lebih kering dan hangat—yang sayangnya seringkali berada di dekat permukiman warga.


























