SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Unit Reskrim Polresta Jambi melakukan operasi pekat pada Minggu (4/5/2025) lalu sekira pukul 03.00 WIB di Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Alam Barajo, Kota Jambi.
Dalam operasi itu, polisi diduga melepaskan 3 mucikari yang diamankan bersamaan dengan 17 pekerja seks komersil (PSK).
Seorang sumber mengungkapkan 3 mucikari tersebut berinisial S, RM dan RN. Ketiganya langsung dilepas tak lama setelah penangkapan.
Padahal, ketiga orang tersebut mempunyai rumah bordir dan 17 PSK yang diamankan itu merupakan anak asuhnya.
Sementara, 17 PSK yang diamankan diserahkan polisi kepada Dinas Sosial Kota Jambi.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Jambi, Ahmad Fikri Aiman, mengatakan 17 PSK itu diserahkan polisi agar dikembalikan ke daerahnya masing-masing.
“Sesuai prosedur, mereka akan kita kembalikan ke daerah asalnya setelah lima hari. Kita lakukan asesmen, dan lain-lain,” katanya, Senin (5/5/2025).
Berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinsos Kota Jambi, 17 PSK tersebut berasal dari wilayah Jawa Barat. Rata-rata usia para PSK itu berkisar 20 sampai 23 tahun.
Fikri menyampaikan para PSK tersebut akan menjalani pemeriksaan human immunodeficiency virus (HIV).
“Kita sudah berkoordinasi dengan tenaga kesehatan dari puskesmas, dan sore ini kita lakukan pengecekan,” katanya.
Satu di antara PSK mengatakan awal mula dirinya datang ke Jambi karena saran dari temannya.
Kala itu, dia sangat membutuhkan pekerjaan, sementara di daerahnya sulit mendapatkan pekerjaan.
“Saya waktu itu baru cerai sama suami, gak ada kerjaan. Terus, saya lihat teman saya banyak bawa hasil waktu kerja di Jambi,” kata S.
Tertarik dengan hal itu, dia kemudian memutuskan untuk datang ke Jambi.
Kepada keluarganya, S tidak menyebut bahwa dirinya di Jambi bekerja sebagai PSK.
“Ya, bilangnya cuma kerja saja,” katanya.
Ia mengaku jera dengan penangkapan ini karena baru pertama kalinya ia alami.
Setelah tinggal di Jambi sekira 3 bulan, ia ingin pulang ke daerahnya pascapenangkapan ini.
“Udah, udah kapok. Ini pertama kali saya begini. Saya mau pulang,” katanya.