SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Warga Kota Jambi mengeluhkan layanan PDAM Tirta Mayang yang kerap kali mengalami dampak penghentian pengaliran air.
khususnya yang beralamat di Jalan Bintan, Kelurahan Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi kerap mengalami dampak penghentian pengaliran air PDAM. Cinderamata khas Jambi
Yuli, warga Jalan Bintan, Kelurahan Lebak Bandung mengaku, dalam beberapa waktu terakhir air PDAM sering berhenti mengalir tanpa adanya pemberitahuan.
“Pagi ini air mati dari pukul 07.00 hingga pukul 09.00 WIB,” katanya, Selasa (15/4/2025).
Menurutnya, PDAM bahkan tidak mengumumkan pemberitahuan penghentian pengaliran air, padahal jika ada pemberitahuan, warga dapat mengantisipasi menyetok air.
“Biasanya ada pemberitahuan dari PDAM kalau air bakal mati. Tapi akhir-akhir ini sudah beberapa kali pemberitahuannya selalu telat, kadang 2-3 jam setelah mati baru update pengumumannya dari PDAM kalau air itu mati dari jam sekian jam sekian gitu,” ujarnya.
Disampaikan Yuli, dirinya juga sering komplain ke chat akun Instagram PDAM, menanyakan kenapa air mati tanpa pemberitahuan.
“Jawabannya pasti ‘selalu ada pekerjaan darurat pak/Bu. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya’. Pernah sampai tiga hari berturut-turut air mati tanpa pemberitahuan gitu, setiap ditanya jawabannya gitu terus. Masa iya dalam tiga hari itu pekerjaannya selalu mendadak,” ujarnya.
“Padahal kami ini bayar tagihan PDAM setiap bulan. Tagihan saya dalam beberapa bulan ini jadi bengkak karena selalu hidupkan air dari 2 kran di kamar mandi dan luar, untuk nampung air, takut kalau air tiba-tiba mati,” lanjutnya.
Yuli berharap agar pihak PDAM dapat memperbaiki cara kerjanya lebih baik lagi.
Menanggapi keluhan warga Kota Jambi, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mayang Kota Jambi, Dwike Riantara beralasan penyebab tidak mengalirnya air PDAM di kawasan tersebut karena padamnya listrik.
“Tadi listrik PLN padam kurang lebih satu jam,” sebutnya.