SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Memasuki musim hujan, kekhawatiran mulai dirasakan warga Kelurahan Pal Lima, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.
Wilayah ini menjadi salah satu titik rawan banjir, terutama ketika hujan lebat turun lebih dari dua jam.
Ketinggian air bahkan kerap mencapai lutut orang dewasa dan menghambat aktivitas warga.
Yurizal, salah satu warga setempat, menilai pembangunan Kolam Retensi yang telah lama direncanakan Pemkot Jambi merupakan solusi paling ditunggu masyarakat.
Ia berharap proses pembangunan dapat segera direalisasikan tanpa penundaan.
“Itu sering banjir. Kalau hujan selama dua jam saja pasti banjir dan tinggi air bisa masuk ke pekarangan rumah saya,” ujarnya saat diwawancarai pada Senin (17/11/2025).
Yurizal menambahkan, banjir tidak hanya mengganggu akses jalan tetapi juga kerap masuk ke rumah-rumah warga.
Ia meminta pemerintah mempercepat pembangunan kolam retensi serta melakukan normalisasi saluran drainase agar dampak banjir dapat ditekan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, turun langsung meninjau lokasi rencana pembangunan kolam retensi di kawasan Simpang Pal Lima.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan lokasi dan dukungan masyarakat terhadap proyek strategis tersebut.
“Saya memastikan kembali kondisi lapangan serta kesiapan masyarakat terkait pembebasan lahan untuk kolam retensi,” ujar Diza.
Menurutnya, warga Pal Lima telah menyatakan sepakat mendukung pembebasan lahan demi kepentingan bersama.
“Alhamdulillah, masyarakat di Pal Lima sepakat untuk pembebasan lahan. Mereka tahu tujuan pembangunan ini jelas, yaitu meminimalisir banjir,” katanya.
Diza menjelaskan, hasil kajian dari balai menunjukkan bahwa pembangunan kolam retensi dapat mengurangi dampak banjir hingga 60 persen.
Jika berjalan sesuai rencana, manfaatnya akan mulai dirasakan pada tahun 2027.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkomunikasi dengan masyarakat yang lahannya terdampak.
Total terdapat 51 bidang tanah milik warga yang akan dibebaskan, sementara lahan milik Pemerintah Provinsi tercatat sebanyak 85 tumbuk.
“Kita akan lakukan pembebasan lahan masyarakat sesuai ketentuan. Seluruh proses berjalan transparan,” tegasnya.
Pembangunan Kolam Retensi Pal Lima diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam mitigasi banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Kota Jambi, terutama pada musim hujan seperti saat ini.


























