SEKATOJAMBI.COM, TEBO – Gerakan mahasiswa kabupaten Tebo (Gemakato) Cabang Tebo akan gelar aksi demonstrasi pada hari Jumat (28/6/2024).
Aksi demontrasi ini akan berlangsung di perkantoran Bupati Tebo tepatnya di kantor Dinas Perumahan dan Permukiman dan kantor Kejari Tebo dengan jumlah masa ±60 orang.
Saat dikonfirmasi terkait aksi tersebut, Rengki Delfika selaku ketua umum Gemakato cabang Tebo mengatakan, “Ya benar adanya Gemakato akan turun aksi pada Jumat ini, surat pemberitahuan sudah kami masukkan ke Polres dan saya langsung sebagai koordinator aksi,” ungkapnya, Kamis, (27/6/2024).
Berdasarkan surat pemberitahuan tersebut, tuntutan aksi tersebut di antaranya sebagai berikut :
1. Adanya dugaan kolusi dan nepotisme dalam penunjukan rekanan di Dinas Perkim Tebo yang berujung pada indikasi tindakan korupsi (melanggar Perpres No 15 Tahun 2023 tentang Menghidupkan Ekonomi Kerakyatan).
2. Berdasarkan tuntutan 1, maka berpotensi terulang besarnya temuan BPK sebagaimana tahun anggaran 2023. Khususnya dalam pengadaan LPJU tahun anggaran 2024 dikarenakan penunjukan konsultan perencanaan yang diduga dengan cara kolusi dan nepotisme (temuan BPK tentang pengadaan LPJU tahun anggaran 2023 terlampir).
3. Meminta Kejaksaan Negeri Tebo mengawasi Dinas Perkim terkait adanya dugaan rekanan/ kontraktor titipan para anggota DPRD Tebo dengan modus dana Pokir sebagai balas jasa ketok palu anggaran pada saat masa jabatan mantan Pj Bupati Tebo Aspan.
4. Mempertanyakan terkait pengerjaan DAK di Dikbud TEBO yang tidak sesuai dengan Juknis dan Juklak yang semestinya dikerjakan secara swakelola namun dikerjakan dengan penunjukan langsung (PL).
5. Adanya dugaan kewajiban membayar fee 15% oleh rekanan kepada Dikbud TEBO.
6. Mempertanyakan kepada Kejari Tebo terkait dugaan korupsi pada belanja Tamsil Guru tahun anggaran 2022. Diduga pembayaran tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No 42 Tahun 2013.
7. Meminta kepada Kejari Tebo untuk memanggil dan memeriksa Kadis Perkim Tebo Makarimul, Kadis Dikbud Tebo Ade Nofrizal, Kabid Dikdas Rosidi, dan PPTK Nobon pada hari Senin, 1 Juli 2024. Jika tidak, maka kami akan berdemonstrasi lagi pada Selasa, 2 Juli 2024.
Rengki juga mengatakan bahwa kalau aksi ini tidak di tanggapi, pihaknya akan turun aksi lagi di hari Selasa depan, begitu selanjutnya.
Ia mengatakan, “Kalau aksi ini tidak di tanggapi, kami akan aksi lagi pada Selasa depan, lalu Jumat nya lagi, lanjut Selasanya lagi begitu seterusnya hingga tuntutan kami dipenuhi,” pungkasnya. (Sekatojambi.com/Rio Apriyanto)
Tim Redaksi