SEKATOJAMBI.COM, SUNGAI PENUH – Musim hujan kembali menunjukkan amukannya. Satu unit warung di lintasan Sungai Penuh–Tapan, Pesisir Selatan, rata dengan tanah setelah terseret bencana longsor pada Kamis (27/11/2027) pagi.
Peristiwa mengerikan ini terjadi di Km 13 Puncak, kawasan yang dikenal dengan jalur berlikunya.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 08.30 WIB. Hari (25), pemilik sebuah cafe tak jauh dari lokasi, menjadi saksi pertama yang menemukan kejadian tersebut.
Saat akan membuka usahanya, ia langsung melihat bangunan warung permanen berukuran 25 x 4 meter itu telah roboh dan hanyut terbawa material longsoran.
“Warungnya sudah roboh dan hanyut bersama material tanah. Saat itu hujan memang sangat deras,” ujarnya, menggambarkan kondisi saat itu.
Beruntung, dalam insiden yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi ini, tidak ada korban jiwa. Warung yang diketahui milik Danil (62), warga Koto Tinggi, tersebut dilaporkan sudah tidak berpenghuni selama lima bulan terakhir karena sedang dalam proses renovasi.
Kerusakan hanya menimpa struktur bangunan, khususnya bagian dapur warung.
Setelah menerima laporan, personel Polsek Sungai Penuh langsung menuju lokasi. Kasi Humas Polres Kerinci, IPTU DS. Sitinjak, menjelaskan bahwa longsor dipicu oleh kondisi tanah timbunan tempat bangunan itu berdiri.
“Struktur pondasi tidak mampu menahan gerusan air yang turun dari badan jalan saat hujan deras,” jelasnya melalui rilis resmi.
Ia menegaskan, “Tidak ada korban jiwa, kerugian materil satu unit dapur warung berbentuk bedeng yang ambruk.”
Polisi juga mengingatkan masyarakat yang akan melintasi kawasan Puncak Sungai Penuh-Tapan untuk ekstra waspada terhadap potensi longsor susulan.
Mengingat, kawasan tersebut masih terus diguyur hujan hingga saat ini. Keselamatan adalah yang utama.


























