SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Ajang Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Internasional ke-1 yang akan digelar di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 7 Oktober mendatang.
Provinsi Jambi akan mengutus 28 orang santri yang akan mengikuti sejumlah cabang yang dilombakan.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. Basnang Said, menegaskan bahwa MQK Internasional 2025 merupakan momentum penting bagi dunia pesantren.
“Ajang ini bukan hanya ruang kompetisi, tetapi juga kesempatan bagi santri Indonesia untuk tampil di kancah internasional,” ujarnya.
Basnang menjelaskan, MQK Nasional 2025 sejatinya tahun ke delapan digelar. Namun tahun ini, Kementerian Agama mencoba naik kelas dengan menghadirkannya ke level internasional.
“Harapan Bapak Menteri Agama, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, agar melalui MQKI ini Indonesia dapat menyampaikan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin yang diajarkan di pesantren. Kitab-kitab yang dipelajari santri memuat nilai keadilan, perdamaian, penghormatan terhadap lingkungan hidup, hingga demokrasi,” terangnya.
Kepala Bidang PAPKIS, H. Amiruddin, mengatakan kontingen Provinsi Jambi mengutus 28 orang santriwan dan santriwati yang akan mengikuti lima cabang lomba (marhala).
“2 santri di marhala wustha, 6 santri di bidang lomba debat Bahasa Arab putra-putri, 6 santri di bidang lomba debat Bahasa Inggris putra-putri, dan 7 santri putra pada marhala ulya serta 7 santri putri pada marhala ulya,” jelasnya.
Dari seleksi yang telah dilakukan sebelumnya, peserta yang mengikuti MQK ini berasal dari delapan pondok pesantren di Provinsi Jambi, di antaranya Darul Arifin Muaro Jambi, Depati Agung Merangin, PP As’ad Kota Jambi, Tahfizul Al-Qur’an Huffaz Addaulaen Bungo, Tahfizul Qur’an Al-Husna Bungo, Ma’had Miftahul Jannah Al-Akramiyah Al-‘Aziziyah Merangin, Jauharul Falah Al-Islamy Muaro Jambi, dan Raudathul Mujawwidin Tebo.


























