SEKATOJAMBI.COM – Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan pada Kamis (14/12/2023), melakukan berdialog dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari sejumlah kampus di Jambi.

Dalam acara yang bertemakan ‘Tanyo Bang Anies’ tersebut, mahasiswa sempat mengutarakan permasalahan kemacetan imbas aktivitas angkutan batubara di Jambi yang tak kunjung terselesaikan.

Para mahasiswa bahkan sempat mengungkapkan, bahwa akibat banyaknya angkutan batubara yang melintas di jalan umum tersebut telah banyak memakan korban jiwa.

Merespon pertanyaan itu, Anies Baswedan menyampaikan bahwa jika dirinya terpilih menjadi Presiden, solusi yang akan dilakukannya adalah dengan membangun jalur kereta api.

“Kita akan membuat opsi  pembangunan jalur kereta api. Akan kita kaji, bila memungkinkan maka bisa menjadi program,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata salah satu konsen Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu yakni melakukan keseimbangan jalan yang berbayar dan tidak berbayar, seperti jalan nasional di Jambi yang saat ini juga digunakan untuk angkutan batubara.

Selain persoalan batubara, dalam dialog tersebut terdapat pula pembahasan terkait pertambangan ilegal yang masih beroperasi di Jambi.

“Pertambangan ilegal harus diberantas. Harus ada sanksi yang tegas. Ilegal menimbulkan kerugian bagi seluruhnya, rakyat dan negara rugi,” tegas Anies.

Hal lainnya yang dibahas Anies Baswedan bersama mahasiswa yakni terkait peraturan yang mengabaikan publik sehingga memunculkan keresahan dikalangan masyarakat.

“Dan itu menimbulkan keresahan sesudah peraturan itu muncul, termasuk soal kesehatan,” tuturnya.

Anies pun mengungkapkan bahwa saat ini anak muda sangat ingin perubahan bagi Indonesia, yang mana memang menjadi misi utama pasangan AMIN.

“Kami melihat antusiasme yang besar dari kalangan anak muda soal perubahan. Perubahan yang lebih cepat, dan itu yang kami tawarkan,” pungkasnya.