SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH didampingi Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME, melaunching Sekolah Lansia Kota Jambi.

Sekolah Lansia ini sebagai proses belajar mengajar akan diselenggarakan di Sentra Alyatama Jambi dan akan dimulai pada minggu ke-IV Bulan Agustus Tahun 2024 dan sekaligus memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Tingkat Provinsi Jambi.

Kegiatan ini bertempat di Hutan Kota Muhammad Sabki, Kenali Asam Kota Jambi, Kamis (10/08/2023) kemarin.

Turut hadir dalam acara ini Kepala BKKBN RI yang diwakili oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si., M.Eng, Direktur DITJAKDUK BKKBN RI Ir. Hj. Mila Rahmawati, MS., para unsur FORKOPIMDA Provinsi Jambi, Bupati/Wali Kota se-Provinsi Jambi, Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hj. Hesnidar Haris, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi serta Ketua TPPS Provinsi Jambi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi.

Dalam sambutannya, Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, keluarga adalah satuan terkecil di tengah-tengah kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara.

“Momentum HARGANAS ini menjadi peringatan akan pentingnya arti keluarga bagi pembangunan daerah dan nasional. Saya berharap, melalui Peringatan HARGANAS Ke-30 Tahun 2023 ini, dapat meningkatkan sinergisitas, kolaborasi dan komunikasi dalam program lintas sektoral, mulai dari unit sosial terkecil yakni Keluarga, Masyarakat, Pemerintah, Swasta/Korporasi, Institusi Pendidikan/Universitas, dan Media Massa, dalam upaya mengerahkan segenap upaya dan bidangnya masing-masing, mulai dari pemerataan ekonomi, pendidikan dan pemberdayaan perempuan hingga meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan keluarga, guna percepatan penurunan prevalensi anak kerdil (Stunting) demi memantapkan kualitas SDM Provinsi Jambi khususnya dan Indonesia pada umumnya,” katanya.

Provinsi Jambi dalam RPJMD Tahun 2021-2026 telah menetapkan target penurunan prevalensi Stunting yang lebih rendah dari target Nasional sebesar 14 persen tahun 2024 dan diharapkan menurunkan prevalensi Stunting menjadi 12 persen pada tahun 2024.

“Kondisi Stunting Provinsi Jambi berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 sebesar 18,0 persen, merupakan urutan ke-7 (tujuh) terbaik dari 34 provinsi se-Indonesia dan lebih rendah dari angka Nasional sebesar 21,6 persen tahun 2022. Target kita adalah 12 persen pada 2024, dengan sisa waktu efektif 2 tahun kurang termasuk tahun ini, berarti kita harus menurunkan 3 sampai 4 persen per tahunnya,” ungkapnya.

“Insya Allah, mudah-mudahan dengan semangat Harganas kali ini insya Allah kita bersama-sama akan bersatu padu mewujudkan Indonesia dan Provinsi Jambi yang kita cintai menuju Indonesia emas 2045,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME menambahkan, Sekolah Lansia merupakan salah satu inovasi yang dibuat setelah pasca lansia nanti yang fokus menangani Stunting.

“Kemudian Stunting ini harus dijadikan musuh bersama yang harus melibatkan seluruh komponen bangsa,” ujarnya.