Jambi – Dampak molornya waktu pekerjaan proyek IPAL Jambi Timur sebabkan Laka pengendara roda 2 masuk kedalam lobang galian.
Beredar vidio terdapat seorang pengendara alami laka lantas yang disebabkan adanya lubang galian proyek IPAL milik Kementerian PUPR diwilayah Kecamatan Jambi Timur.
Didalam vidio yang tersebar, diketahui bahwa pengendara motor Honda Scoopy tersebut ialah seorang perempuan remaja.
Berikut kronologis evakuasi didalam vidio :
Sejumlah Masayarakat pengguna jalan mengevakuasi korban laka, dari dalam lubang galian Proyek IPAL sedalam kurang lebih 4, meter, beserta motor Honda Scoopy menggunakan alat berat.
Tragis, Proyek IPAL di Kota Jambi Makan Korban, Seorang Pekerja Tewas Kesetrum
Diduga Abaikan K3 : Kabid Wasnaker Ada 3 BUMN Kerjakan Proyek IPAL Kota Jambi
Proses evakuasi berjalan cukup dramatis pasalnya, korban laka diangkat dari dalam lubang dengan kondisi basah kuyup dan terus menangis kesakitan.
Terdengar ada tanya jawab warga terhadap korban, yang mempertanyakan kamu orang mana, namun korban tak menjawab dan terus menangis kesakitan.
Menurut informasi Lokasi Kejadian berada di Simpang Duren, Kelurahan Kasang, Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi, tidak ada korban jiwa, pengendar motor berhasil di evakuasi dengan selamat.
Berikut Penjelasan Kepala Balai Prasana Permukiman Wilayah Jambi Terkait Keterlambatan Proyek IPAL :
Sebagai informasi bahwa terdapat pekerjaan (Paket B1) Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya progresnya sudah 100 persen. Hanya tinggal Commissioning (uji coba).
Kedua, pekerjaan jaringan perpipaan di Kecamatan Jambi Timur (B2) dikerjakan melalui PT Waskita Karya dengan nilai kotrak Rp250 Miliar.
Dilansir dari media onlin jambione.com pada 19/12/23 “Dua paket di atas dibiayai melalui Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN),” Kata Kepala Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah (BPPW) Jambi, Dibyo Saputro,
Ada pipa jaringan di wilayah Kecamatan Pasar Jambi (Paket C) oleh PT Adhi Karya dengan nilai kontrak Rp150 Miliar. Progres
Awalnya sebut Dibyo, November 2023 lalu diharapkan selesai dengan asumsi satu bulan terakhir ini untuk uji coba.
Dibyo menjelaskan, target pekerjaan tersebut mundur karena ada beberapa permasalahan teknis yang ditemukan dilapangan.
Khusus untuk pekerjaan jaringan perpipaan di Kecamatan Jambi Timur dikerjakan melalui PT Waskita Karya, progres fisiknya masih 63 persen.
Pekerjaan perpiaan di wilayah Jambi Timur oleh PT Waskita Karya kata Dibyo, ada tantangan yang berbeda
PT Waskita Karya mengalami masalah finansial, kondisi itu mau tidak mau mempengaruhi kinerja paket di Kota Jambi, karena kondisi keuangan secara umum PT Waskita Karya sedang bermasalah sehingga dukungan ke proyek juga tidak optimal.
“Akumulasinya kita mengalami keterlambatan yang cukup jauh,” sebutnya.
Kontrak pekerjaan dengan PT Waskita Karya, memakai sistem kontrak yang diberlakukan untuk kegiatan hingga durasi waktu pelaksanaan tidak dibatasi waktu tahun anggaran atau dikenal dengan Fidic.
“Target yang diharapkan pusat supaya sistem ini bisa berfungsi dengan optimal, maka kemungkinan besar kami akan memperpanjang lingkup kegiatan yang dikerjakan PT Waskita Karya hingga Juni 2024 mendatang, sehingga betul-betul bisa selesai semuanya dan akan mendukung program selanjutnya. Karena target kami hingga akhir 2023 paket yang dikerjakan PT Waskita Karya hanya mampu tereaslisasi 70% tuturnya.
Disisi lain, ada wilayah yang proyeknya sudah bisa berfungsi yang pekerjaan jaringannya sudah selesai oleh PT Adhi Karya di Kecamatan Pasar.
“Februari 2024 nanti air limbah dari pelanggan yang sudah tersambung di Kecamatan Pasar bisa dialirkan ke IPALD dan diproses pengolahannya, sambil menunggu yang kegiatan di Jambi Timur diselesaikan,” ujarnya.
Kedepan dengan pekerjaan yang akan terjadi, paling banyak memang di Jambi Timur.
Dibyo mengungkapkan, pekerjaan dibeberapa ruas jalan ada yang sudah selesai dan sudah bisa dilakukan pengaspalan, namun masih ada kendala untuk pemesanan aspal yang harus menunggu antrean.
“Di Jambi untuk pesanan aspal ini hanya ada dua tempat, kita sudah memesan aspal namun pihak ketiga itu baru bisa menyanggupi setelah mereka menyelesaikan tanggung jawab mereka di pekerjaan lain. Jadi antrean, hal yang sulit kita antisipasi karena sepenuhnya kita tergantung pada pihak ketiga,” pungkasnya.
Lihat Selengkapnya : https://www.instagram.com/reel/C1Wu0b6vOyE/?igsh=MXI1ejNpcGwxdXY0ZA==

























