SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Kota Jambi kembali mengukir prestasi di bidang kesehatan tingkat nasional.
Prestasi ini diberikan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin di ajang Universal Health Coverage (UHC) Awards 2024.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti didampingi Presiden International Social Security Association (ISSA) Mohammed Azman kepada Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih di Krakatau Grand Ballroom TMII Jakarta, Kamis (8/8/2024) kemarin.
Turut hadir dalam ajang tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, jajaran BPJS Kesehatan, serta sejumlah kepala daerah penerima penghargaan.
Penghargaan ini diberikanatas keberhasilan kinerja Pemerintah Kota Jambi dalam mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagai Program Strategis Nasional dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) atau jaminan kesehatan cakupan semesta yang saat ini telah mencapai 98.49% dengan keaktifan peserta 76.14%.
Dari 33 Provinsi dan 460 Kabupaten/Kota di Indonesia yang mengikuti ajang tersebut, Kota Jambi menjadi satu-satunya Pemda di Provinsi Jambi yang meraih anugerah UHC Award 2024 untuk kategori Madya. Sementara Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Sarolangun dan Kota Sungai Penuh meraih anugerah dengan kategori Pratama.
Usai menerima penghargaan, Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasihnya.
“Kami sampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada pemerintah pusat khususnya Bapak Wakil Presiden, Bapak Menko PMK, yang terus memberikan arahan dan bimbingannya kepada kami hingga capaian ini dapat diraih, termasuk tentunya kepada mitra strategis kami BPJS Kesehatan cabang Jambi atas kolaborasi dan kerja samanya yang sangat baik,” ucapnya.
“Saya berharap penghargaan ini menjadi motivasi yang terus menyemangati kami beserta jajaran di Kota Jambi untuk melaksanakan arahan bapak Wakil Presiden tadi, diantaranya bagaimana memperluas jangkauan kepersertaan hingga 100 persen, serta memastikan fasilitas kesehatan yang layak dan dapat diakses tanpa terkendala biaya dan lokasi,” pungkasnya.