SEKATOJAMBI.COM, TANJAB BARAT – Ratusan massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Sabtu pagi (24/8/2024)

Ratusan massa berunjuk rasa lantaran tak terima dengan rekapitulasi hasil pemilihan.

Melihat massa yang mulai anarkis, petugas pun kemudian melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk memperingatkan massa agar tidak bertindak anarkis.

Namun peringatan itupun tidak digubris. Massa pun semakin beringas dan mulai mendorong, menyerang petugas dan melempari petugas menggunakan batu, botol air mineral, dan melakukan pembakaran ban.

Melihat situasi mulai tak terkendali karena massa yang anarkis, petugas kemudian mengerahkan satu unit kendaraan water canon ke lokasi. Selain watter canon, petugas juga melepaskan tembakan flash ball atau tembakan gas air mata.

Namun aksi unjuk rasa ini bukanlah aksi sungguhan, namun hanya sebuah simulasi.

Kapolres Tanjab Barat, AKBP Agung Basuki, S.IK, MM menyampaikan aksi demo ini bukanlah demo yang sebenarnya, namun merupakan sebuah simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) menjelang Pilkada di Kabupaten Tanjab Barat.

“Sispamkota ini diikuti oleh ratusan personil gabungan. Selain anggota Polisi, simulasi ini juga melibatkan anggota Kodim 0419/Tanjab, Subdenpom II/2-2 Tanjab, Satpol PP, Dishub dan Damkar Tanjab Barat,“ jelasnya.

Lebih lanjut AKBP Agung mengatakan sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Indonesia bahwa tugas pokok Polri adalah sebagai pembina keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum dan pelindung, pengayom serta pelayanan masyarakat.

Tugas tersebut senantiasa terimplementasikan terhadap semua situasi dan kondisi yang dapat mempengaruhi stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat terutama menjadi saat dan pasca Pilkada 2024.

Sehingga diharapkan kepada seluruh personil yang terlibat dalam pengamanan mampu berbuat yang terbaik, profesional dan mengerti akan tugas dan tanggung jawab nantinya.

“Dan untuk mengantisipasi tantangan tugas tersebut maka Polres Tanjab Barat menggelar latihan simulasi ini,“ ungkapnya.

AKBP Agung berharap dengan simulasi ini, personil di lapangan lebih siap menghadapi segala situasi terburuk dalam pengamanan Pilkada

“Harapannya, jika sampai terjadi kericuhan, personil di lapangan nantinya sudah memahami apa yang harus dilakukan serta mampu bertindak secara benar dan profesional,” pungkasnya.