SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Ratusan warga dusun Empat Sungai Beruang Dusun Tanjung Lebar protes pemasangan Portal yang dilakukan oleh Pihak perusahaan PT. Berkat Sawit Utama.
Manager Perkebunan yang sudah memasang Portal Jalan bukan menemui warga malah pilih rapat dari pada temui warga dan hal tersebut membuat warga Dusun Tanjung IV bertambah berang.
Warga Dusun yang datang berkumpul sejak pagi ketempat lokasi yang sudah didirikan portal oleh pihak perusahaan, Protes warga bukan tanpa alasan, karena jalan yang diportal merupakan akses utama warga yang sejak dahulu bertempat tinggal di Lokasi Perkebunan.
Saat Dikonfirmasi Kepala dusun Empat Heldu pada hari Kamis 13 Februari 2025 mengatakan “Pagi tadi masyarakat telah berkumpul di jalan yang sudah terpasang Portal, Kami dari warga sangat menolak keras pemasangan Portal yang berlapis.
“Perkebunan tersebut sebelumnya bernama PT. Asiatic Persada dan berubah nama menjadi PT.Berkah Sawit Utama (BSU),” ujarnya Heldu.
Pemasangan tersebut secara sepihak dilakukan oleh Pihak perusahaan tanpa melibatkan Pemerintah Kecamatan,Desa, maupun masyarakat sekitar.
Sebelum perkebunan ini berdiri masyarakat sudah terlebih dahulu disini, dan dusun Sungai Beruang merupakan desa tertua di Tanjung Lebar sebelum adanya transmigrasi” kata Heldo lagi.
Lanjut Heldo kami sudah berupaya sampai sore ini untuk bertemu manager Perkebunan namun sangat disayangkan manager Perkebunan tidak bisa ditemui dan hanya diwakilkan oleh pihak security.
Dari penjelasan security, portal itu didirikan untuk meminimalisir aksi pencurian, menurut kami alasan tersebut tidak tepat disampaikan pihak security, Karena selama ini portal yang sudah berdiri terkunci dan tidak pernah di jaga oleh pihak security yang berada di unit 22, Portal ini didirikan justru menghambat aktivitas warga sekitar” ucapnya.
Sementara itu Roni Tokoh Masyarakat Dusun sungai Beruang, Kami Masyarakat menolak keras dan tidak mengijinkan pihak perusahaan untuk memportal jalan mulai dari pangkal sampai ujung jalan ini.
Perusahaan justru menghambat perekonomian masyarakat sini, Kami merasa keberatan” ucap Roni. (Sekatojambi.com/Novalino)