SEKATOJAMBI.COM, MUARO JAMBI – Kemacetan di Jembatan Aur Duri 1 kembali disorot Anggota DPRD Provinsi Jambi pada forum sidang Paripurna.
Dewan menganggap solusi kemacetan perlu segera dicari dengan membuat duplikasi jembatan lainnya pengurangan kemacetan lalu lintas.
Anggota DPRD Burhanuddin Mahir mengatakan, dahulu kemacetan hanya pada Sabtu dan Minggu sedangkan sekarang tidak mengenal hari.
“Kekhawatiran saya apabila kemacetan berlangsung terus menerus itu terjadi penumpukan beban statis di atas jembatan, beratnya akan melebihi kapasitasnya berbahaya,” katanya
Mantan Bupati Muaro Jambi ini, menegaskan ia khawatir jembatan yang sudah berusia tua ini bisa mengakibatkan kejadian jembatan runtuh seperti di Kalimantan Timur.
“Hal Ini perlu agar disikapi agar jembatan memiliki daya tahan yang baik,” harapnya
Menanggapi itu, Gubernur Jambi Al Haris menyatakan pembangunan jembatan Batanghari 3 tidak memungkinkan menggunakan APBD lantaran biaya besar. Yakni membutuhkan uang hingga Rp200 Miliar. Namun ia lebih mengarahkan jembatan penghubung ini bisa dibangun oleh kontraktor Tol yang melintasi Jambi.
“Mungkin ini ada hubungan dengan tol (Trans Sumatera), maka kita ajukan ke pusat, tapi tolong juga kawan DPRD mensupport seperti dari partai Demokrat lantaran Menko Infrastruktur dan Menteri PU merupakan kader demokrat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi untuk masalah jembatan batang hari 3 sebenarnya sudah ada dalam rencana penanganan jalan tol Jambi-Rengat pada saat era Presiden Jokowi. Bahkan, untuk desain juga sudah ada.
“Untuk sementara kita tunggu saja kebijakan pemerintah baru ini apakah lanjut dilaksanakan atau ada arahan selanjutnya,” sebutnya.
Dikatakannya, jika dilihat lalu lintas yang ada di atas jembatan batang hari 1 memang sudah banyak dan sudah sepantasnya DPRD maupun para pimpinan daerah mengusulkan adanya duplikasi atau pembuatan jembatan batang hari 3.
Lanjutnya, dalam hal ini, BPJN Jambi sangat mendukung usulan ini namun mengingat keterbatasan dana dan prioritas dari pemerintah terkait ketahanan pangan dan ketahanan energi.
“Saya sebagai wakil pemerintah di daerah menunggu arahan dari pimpinan pusat terkait pembangunan jembatan Batanghari 3,” terangnya. (*)
