SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi menemukan banyaknya jaringan utilitas seperti kabel, pipa saluran, dan serat optik yang mempersempit drainase di sejumlah ruas jalan di Kota Jambi. Kondisi ini menyebabkan aliran air tidak lancar dan meningkatkan risiko banjir.
Temuan ini didapatkan saat pelaksanaan perawatan rutin drainase yang dilakukan sejak 21 Mei 2025 oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Workshop dan Peralatan (WDP). Pekerjaan dilakukan di sepanjang 4.801 meter saluran yang tersebar di empat ruas jalan utama.
“Tim kami membersihkan saluran dari sedimen dan sampah, serta memperbaiki kerusakan fisik. Tapi ternyata, banyak utilitas yang dipasang tanpa memperhatikan aturan, sehingga mempersempit dimensi saluran,” ujar Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, Muzakir, Rabu (4/6).
Ruas jalan yang menjadi lokasi perawatan antara lain, Jalan Slamet Riyadi (324 meter sisi kiri dari pasar), Jalan Kapten Pattimura (depan SPBU hingga simpang Rimbo, kiri 1.200 meter dan kanan 60 meter), Jalan Kapten Pattimura depan Golden Harvest (kiri dan kanan masing-masing 850 meter), Jalan Dr. Abdul Rahman Saleh dan Jalan Adam Malik (depan Xaverius, 1.500 meter).
Selain membersihkan saluran, Dinas PUPR juga melakukan penyelarasan perencanaan terpadu bersama dinas dan instansi lintas kabupaten/kota. Langkah ini ditempuh untuk memetakan kawasan rawan banjir berdasarkan analisis hidrologi yang mendalam.
Kepala UPTD WDP, Iwan Rahmadi, menjelaskan bahwa penumpukan jaringan utilitas di sekitar saluran menjadi salah satu kendala utama dalam upaya normalisasi drainase.
“Penempatan kabel dan pipa yang semrawut mempersempit ruang air. Akibatnya, terjadi sumbatan dan limpahan saat hujan deras,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya telah menyurati instansi terkait agar segera melakukan penertiban dan pengaturan ulang posisi jaringan utilitas sesuai ketentuan.
Selain soal utilitas, penumpukan material bangunan seperti pasir dan kerikil di pinggir jalan turut memperparah kondisi saluran. Bahan-bahan tersebut mudah terbawa air hujan dan menyumbat drainase.
“Kami juga mengimbau para pemilik toko bangunan dan warga agar tidak menumpuk bahan bangunan di bahu jalan. Diperlukan kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan,” kata Iwan.
Ia berharap, dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, persoalan banjir di Kota Jambi dapat segera ditangani secara menyeluruh.
“InsyaAllah, jika semua pihak peduli, permasalahan ini bisa kita atasi bersama,” pungkasnya. (*)
Tim Redaksi