SEKATOJAMBI.COM, TANJABTIM – Permasalahan pemadaman listrik yang terjadi hampir setiap hari di sejumlah kecamatan dalam wilayah Kabupaten Tanjabtim, memicu keresahan yang mendalam di tengah masyarakat.

Kondisi ini dinilai sudah berlangsung cukup lama, namun hingga kini belum ada penjelasan resmi dan memuaskan dari pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Berdasarkan pantauan dan keterangan sejumlah warga, pemadaman listrik terjadi tidak hanya di satu dua titik, namun meluas di berbagai kecamatan, seperti Kecamatan Kuala Jambi, Muara Sabak Timur, dan Nipah Panjang. Bahkan di beberapa lokasi, listrik bisa padam sebanyak empat hingga lima kali dalam sehari.

Joko, salah satu masyarakat di Kecamatan Kuala Jambi, mengungkapkan keresahannya. Ia menyebutkan bahwa pemadaman listrik sering terjadi mendadak, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, bahkan di malam hari.

“Sudah sangat sering. Bisa malam padam dua kali, siangnya juga berkali-kali. Ini jelas mengganggu aktivitas kami. Belum lagi alat-alat elektronik di rumah bisa rusak karena listrik sering mendadak mati,” ujarnya.

Durasi pemadaman juga tidak menentu. Kadang hanya sebentar, namun sering pula mencapai satu hingga dua jam. Hal ini semakin menambah kekhawatiran masyarakat, terlebih jika pemadaman terjadi pada malam hari saat warga sedang beristirahat atau tengah menjalankan aktivitas rumah tangga yang bergantung pada listrik.

Menurut warga, jika memang pemadaman dilakukan karena alasan pemeliharaan, maka seharusnya tidak terjadi setiap hari, apalagi tanpa informasi yang jelas.

“Kami merasa seakan tidak dihargai. Listrik kami beli pakai token, artinya kami bayar. Tapi pelayanannya seperti ini,” keluh salah seorang warga Nipah Panjang yang enggan disebutkan namanya.

Lebih lanjut, warga juga menyayangkan minimnya komunikasi dari pihak PLN. Pengumuman terkait jadwal pemadaman jarang dilakukan, sehingga masyarakat tidak bisa mempersiapkan diri dan mengantisipasi dampak dari pemadaman tersebut.

“Kalau memang ada gangguan teknis atau pemeliharaan, mestinya bisa disampaikan secara terbuka dan transparan kepada masyarakat. Jangan diam-diam lalu listrik padam berulang-ulang setiap hari. Kami pun butuh kepastian,” tegasnya.

Keluhan warga tersebut kini menjadi perhatian serius di tengah meningkatnya ketergantungan masyarakat terhadap aliran listrik, baik untuk kegiatan rumah tangga, pendidikan daring, maupun aktivitas ekonomi skala kecil dan menengah.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PLN terkait intensitas pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Tanjabtim. Masyarakat pun berharap pihak terkait segera melakukan evaluasi dan memberikan penjelasan serta solusi konkrit atas kondisi yang sudah berlangsung cukup lama tersebut.