SEKATOJAMBI.COM, KERINCI – Warga Kecamatan Kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci, digemparkan oleh kejadian yang menimpa seorang perempuan lanjut usia bernama Elita (63), warga Desa Bedeng Dua. Ia diduga menjadi korban penculikan dan perampasan perhiasan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK), pada Sabtu (4/10/2025) siang.
Peristiwa bermula sekitar pukul 10.30 WIB, ketika Elita tengah menjemur pakaian di depan Salon Yani tempatnya bekerja, di Desa Bedeng Delapan. Tiba-tiba, sebuah mobil Avanza berwarna putih berhenti di depan lokasi. Dua orang keluar dari mobil dan menghampiri Elita, berpura-pura menawarkan bantuan sosial.
Tanpa curiga, Elita menanggapi ajakan mereka. Ia kemudian diminta masuk ke dalam mobil, yang ternyata sudah berisi tiga pria dan satu perempuan lain. Tak lama setelah itu, mobil langsung melaju menuju Desa Patok Empat, Kecamatan Kayu Aro Barat.
Namun, niat baik yang dijanjikan para pelaku berubah menjadi ancaman. Sesampainya di simpang Desa Patok Empat, para pelaku meminta Elita menyerahkan semua perhiasan emas yang dipakainya—terdiri dari gelang 10 emas, kalung 11 emas, dan cincin 1,5 emas.
Tak hanya itu, korban juga dipaksa telungkup di lantai mobil, sebelum kendaraan tersebut melanjutkan perjalanan ke arah Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.Sekitar pukul 14.30 WIB, korban akhirnya diturunkan di wilayah Merangin dalam keadaan lemas dan ketakutan. Beruntung, beberapa jam kemudian, keluarga korban berhasil mengetahui keberadaannya dan segera menjemput.
Sekitar pukul 18.00 WIB, Elita berhasil kembali ke rumahnya di Kayu Aro dalam kondisi selamat. Mendapat laporan dari warga, perangkat Desa Bedeng Dua bersama tokoh masyarakat langsung mendatangi rumah korban dan melakukan koordinasi. Namun, korban dan keluarganya memilih tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Elita bahkan menandatangani surat pernyataan resmi untuk tidak menempuh jalur hukum, yang turut diketahui oleh keluarga dan Kepala Desa Bedeng Dua.
Hingga kini, identitas para pelaku masih dalam penyelidikan. Meskipun kasus ini tidak dilaporkan secara resmi, pemerintah desa mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagai modus kejahatan yang mengatasnamakan bantuan sosial atau kegiatan amal.
“Kami mengingatkan warga, terutama para lansia, agar tidak mudah percaya kepada orang yang tidak dikenal. Kejahatan sekarang semakin beragam, dan para pelaku bisa datang dengan cara yang sangat meyakinkan,” ujar salah satu perangkat Desa Bedeng Dua, Minggu (5/10/2025).
Humas Polres Kerinci membenarkan informasi ini. Walaupun pihak keluarga tak melaporkan namun aparat kepolisian tetap akan bertindak melakukan penyelidikan terhadap didiga pelaku. Sejauh informasi yang diperoleh kepolisian asa 4 diduga pelaku, 3 diantara Laki-laki dan 1 perempuan. “Ya dilakukan Lidik terhadap diduga pelaku,” kata Humas Polres Kerinci Sitinjak
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama ketika berinteraksi dengan orang asing yang datang secara tiba-tiba dengan janji bantuan.