SEKATOJAMBI.COM, KERINCI – Suasana hening dan tidak biasa menyelimuti SMA Negeri 6 Kerinci, Selasa (7/10/2025).
Sekolah yang biasanya ramai dengan aktivitas belajar-mengajar, kini justru terlihat lengang dan sepi. Apa yang sebenarnya terjadi?
Ternyata, bukan tanpa alasan suasana senyap ini menyergap sekolah tersebut. Ratusan siswa dan seluruh guru kompak melakukan aksi mogok belajar mengajar.
Aksi ini bukanlah yang pertama kalinya, namun kali ini skalanya lebih besar karena melibatkan seluruh “keluarga besar” sekolah.
Di depan sekolah yang terletak di Desa Tanjung Tanah itu, tidak terlihat satupun siswa berseragam atau guru yang datang. Yang tersisa hanyalah spanduk dan poster yang terpampang jelas, berisi suara hati mereka.
Sebuah spanduk putih dengan tulisan tegas terbentang: “Keluarga SMA 6 Kerinci mogok belajar sampai menunggu kejelasan dari Gubernur/Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.”
Seorang warga sekitar dan seorang guru yang dihubungi membenarkan aksi ini. “Hari ini guru dan siswa mogok belajar,” ujar seorang warga. Sementara sang guru menegaskan, “Ya, keluarga besar SMA 6 Kerinci mogok belajar.”
Lantas, apa yang memicu aksi mogok masal ini? Sumber menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan karena tuntutan mereka dalam aksi unjuk rasa sebelumnya belum juga ditanggapi.
Inti tuntutannya jelas: meminta pemberhentian Kepala Sekolah Azwardi, S.Pd., MM dengan keputusan resmi dari Gubernur Jambi. Selain itu, mereka juga mendesak agar Gubernur Jambi dan Kepala Dinas Pendidikan segera mengangkat kepala sekolah yang baru.
“Aksi mogok ini akan terus dilakukan sampai ada kejelasan dari pihak terkait,” tegas salah seorang guru, penuh harap.
Sampai berita ini diturunkan, Kepala Sekolah yang menjadi sorotan, Azwardi, belum memberikan pernyataan atau keterangan resmi mengenai aksi mogok yang melibatkan ratusan siswanya ini.