SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris mengajak kalangan dunia usaha untuk terlibat langsung dalam upaya penurunan angka stunting di Provinsi Jambi.
Ajakan ini disampaikan dalam rapat konsolidasi pengentasan stunting yang melibatkan 135 pimpinan perusahaan, digelar di Auditorium Rumah Dinas Gubernur, Jumat (17/10/2025).
Al Haris mendorong perusahaan untuk ambil peran melalui skema “orang tua asuh cegah stunting” (Genting)—sebuah pendekatan yang mengajak dunia usaha mendampingi keluarga rawan stunting di sekitar wilayah operasional mereka.
“Kita ingin perusahaan di Jambi tidak hanya hadir secara ekonomi, tapi juga sosial. Minimal, mereka jadi bapak asuh di wilayah kerjanya masing-masing,” tegas Al Haris.
Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan dampak langsung dan berkelanjutan dalam penanganan stunting, terutama di wilayah yang menjadi kantong rawan gizi.
Kegiatan ini digagas oleh Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3A2P), sebagai bentuk penguatan kolaborasi lintas sektor dalam penanganan stunting.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Al Haris juga meluncurkan Program 10B ASN Peduli Stunting—inisiatif yang mendorong aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jambi untuk ikut membantu keluarga miskin dan anak-anak stunting.
Melalui program ini, ASN eselon II, III, dan IV diminta menyumbangkan 10 butir telur, 10 kg beras, dan uang tunai Rp100.000 secara rutin sebagai bentuk kepedulian sosial.
“Ini bukan soal jumlah, tapi komitmen. Kita ingin ASN di Jambi juga terlibat langsung meringankan beban masyarakat,” ujar Al Haris.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi terpadu Pemprov Jambi untuk menurunkan angka stunting dan mengatasi kemiskinan ekstrem secara lebih terukur dan terlibat.


























