SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Kondisi memprihatinkan terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Abdul Manap Kota Jambi. Sekitar 50 persen dari total ruangan di rumah sakit tersebut kini dalam kondisi rusak dan tidak layak pakai.
Kerusakan terlihat pada bagian plafon yang bocor hingga dinding yang mulai rapuh.
Kondisi ini membuat pelayanan kesehatan terganggu.
Tidak jarang, pasien yang datang terpaksa dirujuk ke rumah sakit lain karena keterbatasan ruang rawat.
Akibatnya, pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Abdul Manap mengalami penurunan signifikan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Fahmi, mengatakan bahwa pada tahun ini pendapatan rumah sakit hanya mencapai Rp28 miliar, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp31 miliar.
Padahal, target yang ditetapkan mencapai Rp40 miliar.
“Penurunan ini tidak lepas dari kondisi fisik rumah sakit yang kurang memadai, sehingga jumlah pasien berkurang dan pelayanan tidak bisa optimal,” ujar Fahmi.
Ia menambahkan, hingga saat ini rencana perbaikan belum masuk dalam anggaran tahun 2025 maupun 2026.
Menurutnya, perbaikan baru bisa dilakukan jika ada dukungan dana dari luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kalau tidak ada bantuan dari pihak lain, sulit untuk melakukan perbaikan besar-besaran,” kata Fahmi.
Kondisi bangunan yang rusak dan menurunnya kualitas pelayanan ini diharapkan dapat segera mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Jambi, agar pelayanan publik di bidang kesehatan dapat kembali optimal.


























