SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Djokas Siburian, angkat bicara terkait semrawutnya pengelolaan Pasar Talang Banjar.
Ia menilai kondisi pasar yang dipenuhi pedagang kaki lima (PKL) di luar pasar, sementara banyak lapak di dalam pasar yang kosong, menunjukkan adanya masalah serius dalam tata kelola pasar rakyat.
“Sejak awal Pak Wali menjabat, kami dari Komisi II sudah menyarankan agar pasar rakyat di Kota Jambi dikelola secara profesional,” kata Djokas, Selasa (4/11/2025).
Menurutnya, dari sekitar 17 pasar rakyat yang ada di Kota Jambi, seharusnya ada kejelasan mengenai skema pengelolaannya.
Ia menyarankan agar Pemerintah Kota Jambi segera memutuskan pasar mana yang dikelola langsung oleh dinas terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, atau diserahkan kepada pihak ketiga seperti BUMD Siginjai Sakti.
Terkait kondisi di Pasar Talang Banjar, Djokas juga menegaskan bahwa DPRD akan segera memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk dimintai penjelasan.
Terlebih setelah diketahui masih banyak lapak kosong di dalam pasar, padahal pedagang justru memilih berjualan di luar area.
“Kami akan segera panggil OPD terkait. Kalau bisa ada perwakilan atau paguyuban pedagang yang hadir, lebih bagus lagi,” ujarnya.
Djokas berharap persoalan ini segera diselesaikan agar proses jual beli di Pasar Talang Banjar berjalan tertib dan pedagang bisa mendapatkan tempat yang layak, sesuai tujuan revitalisasi pasar rakyat yang telah dilakukan pemerintah.


























