SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Sempat viral di media sosial kapal tugboat berlayar tanpa ijin, temuan di lapangan para pemilik batu bara meluapkan kekesalan ke pengurus kapal yang telah mengeluarkan sejumlah uang namun kapal tidak bisa berlayar.
Pasca insiden Tongkang Batu Bara Milik PT. Putra Batanghari Jambi senggol Jembatan Aur Duri 1 Minggu, 17 November 2024 berdampak kepada kerugian para pengusaha tambang batu bara di jambi, dimana para kapal yang telah memuat hasil pertambangan ke tongkang tidak bisa berlayar.
Salah satu pengusaha tambang batubara yang enggan di publikasi namanya menyayangkan atas peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu.
Pengusaha ini menyebutkan telah mengeluarkan uang sebanyak Rp.7.000.000, – (tujuh juta rupiah) untuk biaya Asis, yang telah diserahkan pemilik tambang langsung.
Uang sebanyak itu untuk biaya kordinasi di Lima Jembatan yang dilewati Kapal Tugboat Batu Bara.
Empat Jembatan, Jembatan tembesi,, Jembatan Aurduri I, Gentala Arasy, dan Jembatan Aurduri II, keempat jembatan ini sudah dikoordinasikan dengan uang tersebut.
Uang tersebut dikeluarkan setiap hari untuk tugboat berlayar dengan alasan untuk memandu kapal-kapal yang melewati setiap jembatan.
Namun kenyataannya uang yang telah diberikan oleh pihak pemilik batubara tidak tahu ke mana perginya “kita sudah bayar kepada mereka,” celoteh netizen tersebut.
Kami merasa rugi karena armada kapal tongkang yang telah memuat batubara tidak bisa berlayar, kami rugi akibat adanya insiden tersebut, semua yang telah siap untuk berangkat terpaksa tertahan oleh insiden tersebut, jelas salah satu pemilik kapal tongkang, Kamis (28/11/2024).
Sementara itu dari salah satu akun medsos Instagram infobedepew_ juga mendapatkan celotehan dari netizen diduga salah satu pengusaha tambang batu bara, dengan menuliskan “sibuk gawe urus tongkang tongkang orang!! Tau dak kamu, kito lewat 4 jembatan, bayar 7 juta, disitu kewajiban kami. Buat bayar asis d tiap jembatan,” celoteh akun Instagram Agus_prabowo75, Jumat (29/11/2024) malam. (Sekatojambi.com/Novalino)
Tim Redaksi