MERANGIN – Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Merangin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengalokasikan dana insentif Fiskal sebesar Rp. 4 Milyar untuk pemeliharaan berkala jalan dalam kota Bangko.
Pemeliharaan jalan tersebut tersebar di beberapa titik wilayah dalam kota Bangko, sebagaimana dikatakan Kepala Dinas PUPR Merangin Zulhifni, saat diwawancarai awak media ini usai mengikuti rapat Banggar di gedung DPRD Merangin.
“Dana insentif fiskal itu masuk di PUPR, Bidang Bina Marga (BM) dan Bidang Cipta Karya (CK), 4 Milyar lebih di BM dan 2 Milyar lebih di CK. Pemeliharaan jalan itu pertama di jalan jalur dua SMAN 6 Merangin – SD IT, kemudian pasar baru bangko dua titik, jalan simpang kantor Dinas Perizinan (DPMPTSP) dan jalan depan Mella Shoes,”kata Zulhifni. Rabu (20/11/24).
Ditambahkan Kepala Dinas PUPR Merangin Zulhifni, pemeliharaan jalan depan kantor Bupati Merangin yang lama juga kebagian dana fiskal tersebut.
Untuk diketahui. berdasarkan keterangan LPSE Kabupaten Merangin, pengerjaan pemeliharaan berkala jalan kota bangko dengan paku dana Rp. 4 Miliar itu tersebut dimenangkan oleh CV. FRENTO.
Dari keterangan LPSE Merangin tersebut, tampak hanya CV. FRENTO yang menjadi peserta lelang, wajar saja hasil pengumuman dimenangkan oleh CV. FRENTO.
Saat ditanya awak media, kenapa jalan Rangkayo Hitam yang rusak parah depan eks Hotel Suslinda tidak termasuk dalam anggaran insentif fiskal tersebut, Zulhifni mengatakan, bahwa itu bukan hanya persoalan jalan.
“Disitu bukan hanya jalan yang perlu perbaikan, tapi drainase juga harus diperbaiki. untuk itu insha Allah kita akan masukan di APBD 2025,”terangnya.
Dari hasil pantauan dilapangan jalan rangkayo hitam kota bangko tersebut ramai sekali dilalui masyarakat, sebab jalan alternatif tersebut merupakan akses dari pasar baru menuju sekolah-sekolah dan perkantoran.
Selain itu, jalan tersebut juga sering macet dan tergenang air meski di musim kemarau, bahkan tak jarang para pengendara sering ribut karena terkena percikan air.(BR)
Tim Redaksi