SEKATOJAMBI.COM, TANJAB BARAT – Sekitar 5.000-an pelanggan PDAM di Kuala Tungkal tidak ada yang complain air bau namun kemarin Dirut PDAM dapat informasi ada salah satu pelanggan warga Parit Gompong Lorong Namira menyampaikan kepada Direktur Perumda Tirta Pengabuan Feri Elvianto melalui via WhatsApp.

Setelah ditemui awak media ini Rabu (26/6/2024) di ruang kerjanya Feri Elvianto menyangkal keras adanya air yang disalurkan oleh Perumda Tirta Pengabuan berbau.

Dengan adanya pesan dari salah satu warga Lorong Namira Feri Elvianto mengklarifikasi perihal tersebut, “Pada tanggal 15 Juni 2024, posisi air ledeng sudah tidak hidup, lantaran ada kebocoran pipa induk di Kanal C Kecamatan Senyerang akibat alat berat PT WKS”.

“Perbaikan pipa induk dilakukan petugas Perumda Air Minum Tirta Pengabuan bersama pihak PT WKS, dan rampung pada 16 Juni 2024. dan pada saat ini air mengalir dengan baik,” terangnya.

Ditambahkan nya, “Berkemungkinan pada saat itu air sedang tidak mengalir,air yang disedot itu air yang mana. Apa mungkin saja air sisa di pipa,atau ada kebocoran jalur di sekitar pelanggan. Tapi di pelanggan lain, tidak ada complain soal air bau,” tuturnya.

Menurut Feri, hal ini bisa saja terjadi kesalahan teknis, karena pelanggan menyedot air di saat air tidak mengalir atau saja Perumda Tirta Pengabuan sedang melakukan perbaikan pipa.

Dari 5.000-an pelanggan Perumda Tirta Pengabuan menurut Feri baru kali ini adanya keluhan air bau, “Sebanyak 5.000-an pelanggan kita baru kali ini adanya keluhan air berbau dan itupun hanya dari salah satu warga tersebut, dan kita langsung menanggapi serta langsung ke lokasi. Setelah petugas lapangan melakukan pengecekan, air jalan normal seperti biasa serta juga tidak berbau bahkan hingga saat ini air mengalir dengan lancar. Jadi untuk penyaluran air dari Perumda Tirta Pengabuan kami akan terus tingkatkan dengan pelayanan maksimal apa pun keluhan warga masyarakat kami akan berusaha menanggapinya dengan baik,” tutup Feri. (Sekatojambi.com/Abdul Hadi)