SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Ratusan petani dari Desa Sungai Bungur Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Jambi, Rabu (22/11/2023).

Aksi demo ratusan petani tersebut dimulai dari Simpang 4 Bank Indonesia, Telanaipura Kota Jambi menuju Kantor Gubernur Jambi dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Sekjen Pospera Kota Jambi, Adriani Hasnah Lifa meminta kepada Pemprov Jambi dan DPRD Provinsi Jambi untuk segera melakukan penetapan terhadap sebagian lahan Tanah Objek Land Reform) atau SK ToL masyarakat Sungai Bungur yang telah diidentifikasi oleh pihak Kanwil ATR/BPN Provinsi Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi.

Di mana keberadaan lahan tersebut diluar HGU PT PHL dan pembibitan KUD Usaha Berkah serta KUD Mekar Jaya.

“Kami meminta kepada Ketua DPRD Provinsi Jambi, Gubernur Jambi, Kanwil ATR/BPN Provinsi Jambi serta Timdu Provinsi Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi untuk segera melakukan identifikasi lanjutan terhadap sisa lahan SK ToL yang belum teridentifikasi,” katanya.

Para pendemo juga mendesak untuk segera membentuk tim verifikasi subjek dan objek dalam penyelesaian lahan SK ToL masyarakat Desa Sungai Bungur.

Kata Adriani persoalan lahan SK ToL (Tanah Objek Land Reform) atau lahan redistribusi seluas 1.500 hektare yang diberikan negara untuk masyarakat Sungai Bungur berdasarkan surat keputusan BPN Pusat nomor 25-IX-2002 tentang penegasan tanah negara sebagai objek pengaturan penguasaan tanah dengan luas lahan 1.500 hektare untuk masyarakat Desa Sungai Bungur pada 23 April 2002.

Sampai saat ini berdasarkan fakta dilapangan yang terjadi bahwa SK ToL atau lahan Redistribusi tersebut tidak pernah ada atau atau belum pernah sedikitpun lahan tersebut dimiliki masyarakat Desa Sungai Bungur.