SEKATOJAMBI.COM, KAPUAS – Jumat (6/12/2024) Komisi IV DPR RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 ke Provinsi Kalimantan Tengah.
Kunker yang dipimpin oleh Ahmad Yohan berkesempatan meninjau lokasi cetak sawah Program Strategis Nasional Food Estate untuk Swasembada Pangan di Desa Dadahup Kabupaten Kapuas. Kunker ini juga dilakukan dalam rangka ikut serta dalam upaya mewujudkan Swasembada Pangan Nasional. Cetak sawah di atas lahan Food Estate Kabupaten Kapuas telah ditanami seluas 21.000 hektar dari target 150.000 hektar, dengan melibatkan Bala Petani Milenial dan Brigade Swasembada.
“Kami minta semua Mitra Kerja Komisi IV dan Saudara-Saudara yang hadir di sini untuk dapat memberikan data dukung yang valid, untuk menjadi dasar kami menyusun Undang-Undang guna mendukung Swasembada Pangan ini”, ujar Ahmad Yohan membuka diskusi.
Kementerian Kehutanan sebagai Mitra Kerja Komisi IV tentu berkomitmen mendukung Program Strategis Nasional ini. Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan, Donny Satriayudha menjelaskan, “Kami sangat mendukung terlaksananya Food Estate untuk Swasembada Pangan, khususnya penyediaan lahan. Lahan disini (Kalimantan Tengah) sudah APL semua, artinya tidak berada dalam kawasan hutan. Namun kami (Kementerian Kehutanan) siap mendukung Food Estate di provinsi lain yang lahannya masih dalam kawasan hutan.”
Selain Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Food Estate ini turut didukung Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan yang diwakili oleh Sekretaris Direktorat, Syafda Roswandi. Skema Perhutanan Sosial dapat diimplementasikan pada program ini karena selain berpihak pada masyarakat lokal, tegakan hutan juga tetap terjaga karena masyarakat dapat menanam tanaman pangan berpohon besar seperti buah-buahan, petai, jengkol, dll, ataupun menanam tanaman sela di bawah tegakan.
Kunker ini dihadiri oleh Mitra Kerja Komisi IV DPR RI lainnya seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, BRGM, PT. Pupuk Indonesia, Perum Bulog, dan ID FOOD. Selain itu juga hadir Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR sebagai penata infrastruktur air, Direktur PT. RNI sebagai BUMN Holding Pangan, Komandan Korem 102 Panju Panjung dan Kapolres Kapuas sebagai pembina proyek, Bupati Kapuas sebagai pemangku wilayah dan Brigade Swasembada sebagai pelaku usaha tani.
