Sekatojambi.com – Merangin_Dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan, budaya adat yang terus di lestarikan oleh masyarakat di Kecamatan Tabir Barat adalah prosesi bantai kerbau/bantai adat, dan rata-rata tiap-tiap desa di Kecamatan Tabir Barat tidak pernah ketinggalan untuk terus melestarikan budaya ini. Sabtu (09/03/24)

Dari informasi yang berhasil di himpun media ini di lapangan, salah satunya Desa Telentam, proses bantai adat di Desa Telentam dalam rangka menyambut ramadhan tahun ini, terlihat sedikit sepi dan berbeda dengan tahun sebelumnya.

Saat di mintai keterangan, tokoh masyarakat Desa Telentam M. Amin, S.Pd.i menyebutkan kepada media ini, faktor yang menyebabkan prosesi bantai adat tahun ini sedikit sepi salah satunya faktor ekonomi masyarakat yang lemah, sehingga tidak begitu banyak kerbau yang di semblih.

“Benar sekali, tahun ini agak sedikit sepi, salah satunya faktor ekonomi masyarakat yang lemah, sehingga jumlah kerbau yang bakal di semblih pun tidak begitu banyak, dan sangat berbeda dengan tahun sebelumnya.”jelas amin.

Amin juga menambahkan, tahun sebelumnya sehingga ramai dan bahkan kerbau yang di semblih itu banyak, karena faktor ekonomi masyarakat lumayan bagus.

“Tahun sebelumnya ekonomi masyarakat lumayan bagus lah, berbeda dengan tahun ini, tahun sebelumnya kerbau yang di semblih saja itu berjumlah 8 ekor terdiri dari 7 kampung, dan tahun ini cuma 5 ekor kerbau yang akan kita semblih.”tambah amin.

Terpantau di lapangan kerbau yang akan di semblihpun sudah di ikat di tonggak kayu masing-masing, tinggal menghitung jam waktu penyemblihan akan segera di lakukan oleh pegawai syara’ masjid babussalam Desa Telentam.

Di tempat yang sama saat di tanya siapa yang akan melakukan penyemblihan bantai adat tahun ini, M. Kaher menyebutkan akan di lakukan oleh pegawai syara’ masjid babussalam Desa Telentam yakni kami sendiri.

“Penyemblihan akan dilakukan oleh kami sendiri dan di bantu oleh pegawai syara’ yang lain, dan akan kita lakukan pada jam 01:00 WIB,”ucap kaher.

Saat berita ini di terbitkan terlihat tak ada kepala Desa Telentam Rijaludin di tempat, dan peosesi bantai adat di Desa Telentam dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan tahun 2024 sukses dilakukan.(BR)