Sekatojambi.com – Batanghari- Desa Bajubang laut Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari Dihebohkan dengan terjadinya Aksi akan Serang.

Kejadian tersebut berlangsung pada hari Minggu (9/07/2023) malam diduga akan serang sekelompok orang tak dikenal,

Satu dari mereka merupakan Seorang oknum Polisi berpakaian preman yang bertugas di Saatnarkoba Mapolres Batanghari.

Mereka mendatangi Desa Bajubang Laut, yang diduga akan melakukan penyerangan pada saat itu ada salah satu oknum anggota yang  berpakaian preman ini bersama sekelompok orang yang tak dikenal nyaris di amuk massa karena diduga hendak melakukan aksi penyerangan.

Sekitar 12 pemuda tak dikenal yang menggunakan kendaraan roda dua menggeberkan knalpot hingga mengundang reaksi pemuda desa bajubang laut, ketua RT 05 desa btajubang Laut.

“Kebetulan pemuda sedang kumpul  dekat toko saya. Mereka berhenti seakan sedang mencari seseorang yang belum di ketahui saat ditanya   mau kemana dan nyari siapa? tidak di jawabnya,” hingga mereka menggeberkan motor yang dikendarainya ” kata Sukriyadi kepada awak media, Ketua RT. 05 Desa Bajubang Laut, senin dini hari (10/07/2023).

Warga yang resah Langsung keluar dari rumah dan berdatangan untuk melakukan pengejaran dan penghadangan, belasan orang tak di kenal bersama salah satu oknum Polisi itu, akhirnya terhenti di RT. 04, dan amarah warga saat itu tidak dapat di bendung.

Suasana Semakin Memanas  Oknum Polisi  Lepaskan Tembakan Menurutnya,

saat itu ada beberapa orang yang membawa senjata tajam berhasil kabur. Suasana semakin tidak terkendali, amarah massa memuncak saat mengetahui dalam rombongan tersebut ada oknum Polisi yang ikut serta dan sempat melepaskan tembakan keudara.

Pengakuan dari sejumlah pemuda pemuda tersebut mereka berani mendatangi Desa Bajubang Laut karena ada oknum polisi tersebut. Oknum ini diketahui berinisial “D” yang bertugas di saat narkoba Polres Batanghari.

Suasana sempat memanas dapat diredakan setelah pemerintah desa, tokoh masyarakat serta aparat kepolisian hadir bersama Wakapolres Kompol Muhammad Ridha melakukan mediasi perdamaian di kantor desa bajubang laut.

Dalam berita acara perdamaian yang terdapat 5 (lima) poin dengan perjanjian yang disepakati, namun untuk oknum anggota Satnarkoba yang terlibat tindakan provokasi agar dapat diproses secara hukum yang berlaku.

Dalam mediasi itu, Waka Polres Kompol M. Ridha berjanji oknum anggota tersebut akan dilakukan pemeriksaan oleh provost dimapolres batanghari.

“Terkait anggota itu, Hari ini (Senin_red) saya panggil, tetap kita proses supaya jelas apa persoalan sebenarnya” jelas Wakapolres Batanghari.

Sementara Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto saat dihubungi awak media melalui via WhatsApp pribadinya pada hari Rabu (12/07/23) membenarkan adanya keributan kecil didesa Bajubang Laut.

“Berawal memang pada waktu itu ada satu warga desa/ kelurahan teratai ada kesalah pahaman antar pemuda terhadap warga didesa tersebut, mereka bersama ingin mencoba mengklalifikasi desa tersebut terkait persoalan kesalah paham antar pemuda,”Jelasnya Kapolres Batanghari.

Kebetulan anggota kita dengan sekelompok pemuda tersebut sama bertempat tinggal didesa / keluruhan  yang sama mengklarifikasi tersinggung antar pemuda sebelumnya, maka anggota kita yang turun langsung mencoba untuk mengklafikasi terkait ketersinggungan antara  pemuda didesa/ kelurahan teratai dan Bajubang Laut,” Jelasnya Kapolres Batanghari Bambang Purwanto.

namun tanpa sepengetahuan anggota kita tersebut sekelompok pemuda sudah sampai kedesa tersebut ,warga pemuda yang sama bertempat tinggal tiba- tiba sudah ada dibelakang anggota kita yang memang pada waktu itu berpakaian bebas, Pada waktu sempat  terjadi keributan kecil yang mana dalam meredahkan pertikaan antar pemuda dengan warga sekitar, Secara spontan oknum tersebut sempat meletuskan senjata api ke udara Lantaran ingin meredakan suasana keributan dilokasi,” Jelasnya Kapolres.

“Anggota pada saat dilokasi itu bukan provokator melainkan suasana yang tidak memungkinkan, suasana ramai jadi diletuskan senjata api ke udara untuk meredakan suasana, dan tidak ada masalah, masalah itu sudah selesai dilakukan dibalai desa bajubang laut mediasi bersama warga dan pemuda sekitar bersama perangkat desa  jelas Kapolres Batanghari AKBP. Bambang Purwanto

“Masuknya Oknum anggota tersebut hanya untuk menguraikan dan letusan senjata api tersebut hanya untuk peringatan, untuk sekelompok pemuda serta  anggota tersebut di sudah melakukan surat  perdamaian dan ditanda tanganin , sebenarnya sudah selesai dan tidak ada masalah,” Ujarnya.