SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Hingga kini, belum ada kepastian dari pemerintah apakah aktivitas angkutan batu bara di JAMBI via jalur sungai akan dihentikan.

Sementara, dari pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi berharap agar aktivitas angkutan batu bara jalur sungai segera dihentikan.

Permintaan BPJN Jambi agar angkutan batu bara jalur sungai dihentikan bukan tanpa alasan. Ini mengingat kondisi Jembatan Muara Tembesi akibat ditabrak tongkang batu bara beberapa hari lalu.

Saat ini, pilar Jembatan Muara Tembesi sudah tak ada fender lagi, setelah ditabrak tongkang batu bara. Artinya, tak ada pelindung lagi.

Kondisi ini menjadi perhatian pengamat sosial, Nasroel Yasir. Dia pun mendukung, agar angkutan batu bara via jalur sungai dihentikan.

Soal janji ganti rugi atau perbaikan yang akan dilakukan Perkumpulan Pengusaha Tambang Batu Bara (PPTB) Jambi, menurutnya itu bukan berarti mereka boleh berlayar semaunya.

“Perbaikan itu ya wajib dilakukan PPTB, jelas-jelas anggotanya yang nabrak. Tapi aktivitas angkutan batu bara di jalur sungai tetap harus dihentikan,” kata dia.

Dia meminta PPTB Jambi juga tahu diri. Jangan mentang-mentang bisa memperbaiki, lantas tidak melihat efek selanjutnya.

“Stop dulu sampai betul-betul diperbaiki. Lihat kondisi. BPJN kan sudah bilang kalau arus deras tidak usah dulu. Sekarang jelas-jelas musim hujan,” kata dia.

Nasroel yang juga Ketua KAD Jambi itu, meminta agar pemerintah kali ini benar-benar serius untuk mengkaji hal ini.

Para pengusaha batu bara di Jambi ini kata dia, tidak usah dimanja kalau cuma mendatangkan masalah.

Sebelumnya, Kepala BPJN Jambi Ibnu Kurniawan mengatakan, dari awal pihaknya mengusulkan agar mengatur tata kelola terlebih dahulu dengan baik. Setelah itu baru lah bisa menggunakan jalur sungai untuk angkutan batu bara.

Fakta di lapangan adalah, tongkang batu bara yang menabrak jembatan bukan hanya satu kali kejadiannya di Jambi.

Untuk itu, dirinya berharap agar angkutan batu bara yang menggunakan jalur sungai dihentikan sementara.

“Kalau memang belum siap dilewati dan arus masih deras, saya harap angkutan lewat sungai diberhentikan sementara, sampai perbaikan ini selesai dilakukan oleh si penabrak,” kata dia.

Pasalnya, jika terjadi sesuai maka yang akan dirugikan adalah orang banyak.