Muaro Tebo – Beberapa Bulan terakhir Ruang Terbuka Hijau(RTH) atau yang lebih di kenal dengan Tugu simpang limo masyarakat menyebutnya Tugu Kipas di Simpang Limo,Kelurahan Muara Tebo,Kecamatan Tebo Tengah,Menjadi tempat mencari Rezeki bagi Pedegang Kecil atau Usaha Mikro Kecil Meneggah(UMKM) Sedikit Bisa Membantu Dengan Berdagang di kawasan Tugu tersebut.

Terlihat dari Siang Sampai Malam di kawasan Tugu tersebut banyak di jumpai berbagai pedagang minuman,atau jajanan beragam jenis.

Karna lokasi Tugu Yang acap kali di bilang Tugu kipas yang di kelilingi Pepohonan ini lokasi nya sangat Strategis.Pemerintah Kabupaten Tebo juga Menyediakan banyak kursi tempat duduk di kawasan Ruang Terbuka Hijau ini .Menjadikan nya salah satu tempat favorit untuk di kunjungi.

Kendati minim nya penerangan lampu tak mengurungkan niat pengujung yang datang sekedar nongkrong menikmati Jajanan di lokasi tersebut.

Beberapa hari terakhir pedagang Usaha Mikro Kecil Menenggah (UMKM) yang menggantungkan harapan berjualan di lokasi Tugu merasa kuatir dan ketakutan atas Himbauan Pemeritah Tebo Dinas Lingkungan hidup Dan Perhubungan,terkait pamplet yang di pasang di kawasan Tugu tersebut,Himbauan bertuliskan

“Demi keselamatan,Diberitahukan Kepada Masyarakat Agar tidak Beraktifitas,
Bermain,Berjualan, Di lokasi Tugu simpang lima”

Sontak saja Himbauan tersebut membuat pedagang yang berjualan di kawasan Tugu simpamg lima atau masyarakat sering menyebut dengan Tugu kipas menjadi kekuatir kalau sewaktu-waktu pedangang UMKM ditertipkan dan di larang berjualan di kawan tersubut.

Sabtu malam 17/06/2023 awak media sempat mewawancarai Pedagang yang enggann nama nya di sebutkan mengungkapkan “Saya termasuk salah satu orang pertama yang berdagang di lokasi Tugu ini karna saya emng asli orng sini,besar di sini,awal nya saya berdagang di sini cuma sekedar sampingan.

Namun Alhamdulillah rezeki berjualan di sini cukup membantu perekonomian saya,Enam bulan terakhir saya mulai pokus dengan usaha ini dan memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan lama dan pokus dengan berjualan di tempat ini.ujar salah seorang pedagang dikawasan simpang lima muara tebo

Jujur saja semejak Himbauan larangan beraktifitas,berjualan di Tugu ini di pasang ketakutan kalau dinas terkait sewaktu-waktu membubarkan aktifitas berjualan di Tugu ini, Bisa mengganggu saya.”

Sambung dia besar harapan saya pribadi dan Kawan-kawan yang berdagang di sini bisa terus mencari rezeki di tempat ini dan Pemerintah bisa memberi izin kami berjualan di lokasi itu tutup pedagang yang berpenampilan gaul ini.

Saat di tanyakan Awak Media selama berjualan di Tugu ini apakah pedagang perna di mintai iuran kebersihan dari dinas terkait ?

Pedagang berpenampilan gaul ini menjawab”ada sebulan sekali itu pun tidak besar cuma Lima Ribu Rupia (5000) satu bulan.Saat di tanya dari dinas mana,Kata dia kalau saya ngak salah dari dinas kebersihan itu kita di kasih kupon,tapi kupon nya selalu saya buang,kalau tidak salah dari dinas kebersihan.

Hal senada juga di sampaikan Pedagang Ayam Goreng yang juga tidak mau nama nya di sebut.

Kata dia “Saya baru Berjualan di Tugu ini,Di sini saya ngotrak rumah tak jauh dari Tugu ini,Asal saya dari dusun Telok rendah,Kalau cuaca bagus saya Jualan dari siang sampai pukul 22.00 malam mengabiskan kurang lebih 40 Potong Ayam goreng,Kalau emang Pemerintah melarang berjualan di lokasi tugu ini saya harus berjualan kemana sedangkan saya baru ngontrak rumah di dekat sini tutup nya.

Sebelumnya Himbauan larangan beraktifitas ini pernah di share di group Fecabook Portal Tebo pada Tiga hari yang lalu memperlihatkan vedio singkat berisi Himbauan larangan tersebut,postingan ini di komentari 30 pengguna laman Fecebook

Komentar miring Dari pengguna akun Facebook, Salah satunya Akun atas nama Rinto Giband, “Kebijakan yang macam Mano pulak ko,dulu taman simpang 5 tu tempat sapi,kambing dan kerbau main,setelah banyak pedang berjualan disitu Alhamdulillah lah sangat berkurang,bahkan dak Ado lagi ternak berkeliaran disitu.

Jadi banyak ekonomi kreatif yang tumbuh disitu,oh masalah terpakainya badan jalan karena parkir para pembeli harap dimaklumi saja, karno itu bukan jalan lintas (Nasional).ucap salah seorang netizen

Rinto menambahkan “Untuk para pemimpin yang terhormat sebelum ngeluarkan kebijakan Tolong di pikirkan dulu,adakah tempat pengganti nya untuk para pedagang disitu.sayo sebagai masyarakat cukup nyaman ko’k sama keberadaan para Pedang disitu.kalau masalah sampah,Tolong lah untuk pemkab Tebo SIAP KAN setiap sudut tong sampah nya.”

Dan komentar dari Akun atas Nama Boejang Azri, “Klu dak boleh berjualan.. pagar beton bae Harusnya taman tu di per indah, agar lebih nyaman, klu ado yang jualan.. y dak apo2.. biak ramai.. sambil org duduk menikmati keindahan Tebo..”

Ada juga komentar dari Aku Firmansyah Iman ,”Jadi apo la guno nyo tugu tu d bikin kolam sama tempat duduk.??? Elok pagar keliling be, pagar tinggi. Biak semak belukar”