SEKATOJAMBI.COM, SAROLANGUN – Mengantisipasi datangnya musim penghujan, Kepolisian Sektor (Polsek) Limun, Kabupaten Sarolangun, mengintensifkan kegiatan sambang desa melalui para Bhabinkamtibmas di wilayah Kecamatan Limun.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan himbauan langsung kepada masyarakat terkait potensi bencana alam, khususnya banjir dan tanah longsor.
Dalam kegiatan yang dilakukan pada Kamis (02/10), para Bhabinkamtibmas menyampaikan pesan-pesan kewaspadaan kepada warga desa binaannya masing-masing.
Hal ini dilakukan mengingat tingginya intensitas hujan yang dapat menyebabkan meluapnya sungai serta longsor di daerah perbukitan yang rawan.
Kapolsek Limun, AKP Berlin Tarigan, S.H., menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting dalam upaya mitigasi bencana.
Salah satu bentuk kesiapsiagaan yang ditekankan adalah agar warga segera melaporkan ke pihak berwenang apabila terjadi peningkatan debit air secara signifikan.
“Dalam situasi darurat seperti banjir, kesiapsiagaan dan kerja sama antarwarga sangatlah penting. Saya mengajak seluruh warga desa untuk segera melaporkan apabila melihat tanda-tanda potensi banjir atau longsor, agar tindakan pencegahan bisa segera diambil,” ujar AKP Berlin Tarigan.
Kapolsek menyebutkan bahwa pihaknya telah menerjunkan seluruh personel Bhabinkamtibmas ke desa-desa yang dinilai memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana alam.
“Polisi memiliki peran penting dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana. Melalui himbauan ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran warga terhadap potensi bahaya banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Limun,” tambahnya.
Selain menyampaikan imbauan, para Bhabinkamtibmas juga mendata lokasi-lokasi rawan bencana dan memastikan adanya jalur komunikasi yang aktif antara warga dan aparat keamanan jika terjadi keadaan darurat.
Kapolsek Limun juga menekankan pentingnya sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana alam.
“Kerja sama yang baik menjadi kunci utama dalam upaya penanggulangan bencana. Kita harus selalu siaga karena bencana seperti banjir dan longsor bisa saja terjadi sewaktu-waktu, terutama di wilayah seperti Kecamatan Limun yang memiliki kontur geografis rawan,” pungkasnya.
Dengan langkah preventif ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi cuaca ekstrem yang kerap terjadi di penghujung tahun. (*)