Jambi – Operasi Ketupat 2023 telah resmi berakhir pada Senin (1/5/2023) pukul 00.00 WIB. Operasi ini telah dilaksanakan selama 14 hari dari 17 April 2023 lalu.

Berdasarkan laporan dari Posko Operasi Ketupat 2023, terdata laka lantas pada Operasi Ketupat 2023 ini mengalami kenaikan sebanyak 38,5 persen.

Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono melalui Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto menyampaikan, terdata pada Operasi Ketupat 2022 yang lalu, laka lantas yang terjadi ada 13 kejadian, sedangkan 2023 ini terdapat 18 kejadian yang tersebar di berbagai wilayah hukum Polda Jambi.

Kata Kabid Humas wilayah yang tertinggi terjadinya laka lantas yaitu di Kabupaten Bungo dan Kabupaten Merangin.

“Untuk korban meninggal dunia pada tahun 2022 ada 4 orang, sedangkan 2023 terdata ada 9 orang, persentase untuk korban meninggal dunia pada laka lantas juga mengalami kenaikan,” katanya.

Ditambahkan Kabid Humas, untuk tindak kejahatan mengalami kenaikan dengan kasus terbanyak yaitu di Kabupaten Kerinci, terjadi 18 kasus dan di Merangin 16 kasus. Sedangkan kejadian menonjol selama Operasi Ketupat 2023 adanya penumpang bus ALS yang meninggal dunia di rumah makan di Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun.

“Walaupun pada 2023 ini kejadian laka lantas mengalami kenaikan, namun arus mudik dan balik sangat lancar, dan situasi Kamtibmas juga terkendali, tidak adanya kejadian yang membuat resah masyarakat. Kedepannya kita akan selalu waspada dan terus berbenah agar lebih baik lagi,” pungkasnya.