SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi berencana mengubah kawasan Jalan Sentot Alibasa hingga Jalan Orang Kayo Pingai menjadi sentra ekonomi kreatif yang modern.
Menurut Wali Kota Jambi, Maulana, kawasan yang selama ini terlihat semrawut akibat pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang jalan, akan ditata ulang agar lebih teratur dan nyaman mirip dengan konsep yang diterapkan di Jalan Sumantri Brojonegoro.
“Nanti, kawasan tersebut yang kini kumuh dan semrawut akan menjadi tempat nongkrong yang modern,” ujarnya, Jumat (28/3/2025).
Pemkot Jambi akan melakukan beberapa langkah untuk merealisasikan program ini, antara lain:
1. Membangun median jalan dan pedestrian untuk memperindah kawasan.
2. Merelokasi pedagang kaki lima ke Pasar Angso Duo agar jalan lebih tertata.
3. Menambal jalan berlubang yang sering menyebabkan kemacetan.
4. Membenahi Pasar Talang Banjar agar aktivitas jual beli lebih nyaman bagi pedagang dan pembeli.
Maulana menegaskan bahwa relokasi pedagang harus dibarengi dengan pembenahan infrastruktur agar mereka tidak kembali berjualan di tempat yang lama.
“Jika pedagang hanya direlokasi tapi tempatnya tidak kita benahi, maka mereka akan kembali berjualan di sana,” jelasnya.
Program ini akan dimulai setelah Lebaran Idul Fitri 2025. Tahap awalnya adalah pendataan pedagang yang akan direlokasi.
Kebijakan ini diharapkan dapat mengatasi kemacetan, memperindah kota, dan menciptakan pusat ekonomi baru di kawasan Talang Banjar.