SEKATOJAMBI.COM, BUNGO – Pekerjaan penumbangan dan pemangkasan pohon tanaman dalam dalam Kota Muara Bungo mengakibatkan tumbangnya tiang PLN yang membuat listrik dalam Kota Bungo pada Senin kemarin (17/11/2025) lumpuh berjam-jam.
Rusaknya salah satu travo PLN membuat petugas membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa memulihkan kembali aliran listrik, khususnya yang yang berada dalam wilayah Kota Muara Bungo dan sekitar.
Kondisi tersebut ternyata juga dikeluhkan oleh pedagang yang selama ini mengandalkan listrik PLN untuk berjualan.
Agung salah satu pedangang menyebutkan pihaknya harus mengalami kerugian akibat padamnya listrik ini. Katanya, usaha jualan es Agung tidak dapat berjalan seperti biasanya karena kulkas yang tidak menyala.
“Kami rakyat kecil ini selalu jadi korban. Mestinya hal seperi ini tidak perlu terjadi. Kalau seperti ini pasti tidak ada pihak yang mau bertanggungjawab,” keluh Agung, Senin (17/11/2025).
Manager ULP Kota Bungo, Fithia Ezra, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan adanya gangguan listrik dari masyarakat. Menindaklanjuti informasi tersebut, petugas PLN langsung menuju lokasi kejadian.
“Sekitar pukul 13.01 WIB, saat petugas tiba di lokasi, ditemukan kondisi tiang beserta travo sudah patah,” ujar Fithia kepada wartawan, Senin (17/11/2025).
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, PLN memastikan bahwa tiang tersebut patah akibat tertimpa pohon besar yang ditebang oleh pihak dinas Perkim. Ironisnya, pekerjaan penebangan itu tidak melalui koordinasi lebih dulu dengan pihak PLN.
“Dari hasil konfirmasi kami dengan pihak dinas Perkim, benar terjadi kelalaian terkait salah perhitungan dalam proses penebangan pohon tersebut. Akibat kejadian ini, wilayah terdampak pemadaman meliputi Pasar Atas, Pasar Bawah, dan area sekitarnya.” ungkapnya.
Terpisah Kepada Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Bungo Redawati, mengakui tidak ada koordinasi dengan pihak PLN terkait pengerjaan pemapasan atau penebangan pohon di wilayah pasar Muara Bungo.
Dikatakan Redawati, bahwa insiden tersebut berawal dari pekerjaan petugas lapangan di area Pasar Muara Bungo, dirinya mengaku jika adanya miskomunikasi antara petugas di lapangan.
“Sebenarnya pekerjaan itu dilakukan di hari libur untuk mengantisipasi terganggunya masyarakat beraktivitas dan lainnya. Ini saya tidak tau kenapa dikerjakan dihari kerja,” ujar Redawati.
Pantauan Jambi Ekspres di lapangan, listrik di wilayah Kota Muara Bungo kembali menyala sekitar pukul 16.00 WIB.
Meski demikian imbas kerusakan travo listrik itu pada malam harinya sebagian besar lampu jalan dalam Kota Muara Bungo tidak menyala dan membuat jalanan dalam Kota Muara Bungo gelap.


























