SEKATOJAMBI.COM, SAROLANGUN – PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sarolangun bergerak cepat dalam menangani gangguan listrik yang terjadi akibat longsor di Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun.
Longsor ini mengakibatkan padamnya sistem kelistrikan sebesar 22 Ampere, berdampak pada 37 gardu distribusi, serta menyebabkan sekitar 2.338 pelanggan mengalami pemadaman listrik.
Untuk mempercepat pemulihan, PLN ULP Sarolangun mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari 13 personel dari kantor jaga, ULP Sarolangun, dan UP3 Muara Bungo.
Tim ini bekerja sama dengan petugas pembersihan material longsor guna memperbaiki jaringan listrik yang terdampak dan menentukan lokasi baru untuk penanaman tiang listrik.
Sejumlah desa yang terdampak akibat bencana ini meliputi Desa Sungai Keradak, Bukit Berantai, Batu Empang, Paniban Baru, Kasiro, Kasoro Hilir, Lubuk Bangkar, Batang Asai, serta beberapa wilayah di sekitarnya.
Manajer PLN ULP Sarolangun, Shandy, menyampaikan bahwa hingga saat ini pemulihan masih terus dilakukan. Namun, cuaca yang belum membaik serta kontur tanah yang masih labil menjadi tantangan dalam proses perbaikan jaringan listrik.
“Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan listrik bagi pelanggan yang masih terdampak. Namun, faktor cuaca dan kondisi tanah yang belum stabil menjadi tantangan tersendiri dalam proses pemulihan. Keselamatan masyarakat dan petugas tetap menjadi prioritas utama,” ujarnya.
PLN juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan serta segera melaporkan jika menemukan gangguan pada jaringan listrik melalui Contact Center 123 atau aplikasi PLN Mobile. Selain itu, PLN terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan guna memastikan percepatan pemulihan listrik di wilayah terdampak.
PLN berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan berharap kondisi cuaca segera membaik agar proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan aman.
