SEKATOJAMBI.COM, SAROLANGUN – Akibat tidak ada jembatan penghubung dari Dusun Muara Lepat, Desa Datuk Nanduo menuju Desa Padang Jering, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, para siswa terpaksa berenang demi bisa ke sekolah.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah merencanakan pembangunan jembatan penghubung dari Dusun Muara Lepat ke Desa Padang Jering, namun rencana itu tiba-tiba dibatalkan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Datuk Nanduo, Mohd Isa saat dikonfirmasi, Minggu (12/1/25).
Kata Mohd Isa, sebelumnya usulan untuk pembangunan jembatan penghubung dari Dusun Muara Lepat menuju Desa Padang Jering sudah masuk, akan dibangun pada tahun 2025 ini.
“Usulan itu saat PJ Bupati Sarolangun yang dijabat oleh Bachril Bakri, dan terus kita giring hingga ke Bappeda, kami merasa kecewa nyatanya usulan itu dibatalkan,” kata Mohd Isa.
Bahkan dirinya juga selalu berkoordinasi dengan anggota DPRD Sarolangun Dapil Batang Asai, Bambang Gunawan untuk bisa memperjuangkan pembangunan jembatan tersebut.
Ia juga menyebut, akibat tidak adanya jembatan penghubung dari Dusun Muara Lepat menuju Desa Padang Jering, masyarakat setempat kesulitan untuk aktivitas dalam pendistribusian sembako maupun akses siswa menuju sekolah.
Selama ini masyarakat di Dusun Muara Lepat hendak menyebrang ke Desa Padang Jering menggunakan perahu.
“Namun perahu sudah tidak ada dan tidak layak pakai lagi, makin kesulitan masyarakat dan anak sekolah hendak menyebrang,” ujarnya.
Tim Redaksi