SEKATOJAMBI.COM, SAROLANGUN – Ada-ada saja kelakuan sopir tronton demi mendapat untung.
Sopir tronton warna orange dengan plat BH 8119 MU ini nekat membuat video hoaks untuk laporan ke perusahaan.
Peristiwa ini sendiri terjadi pada hari Rabu (22/1/2025) pukul 13.00 WIB di Desa Sungai Gedang, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun.
Saat itu, sopir tronton yang tidak diketahui identitas tersebut berhenti di salah satu tampal ban milik Nainggolan, tepatnya di depan Rumah Makan Nagoya.
Awalnya, si sopir tadi memesan kopi di warung sebelah tampal ban itu. Lalu dia mendekati Muhammad Ramadhan Nababan yang sedang menampal ban.
Saat itu lah pembicaraan antara keduanya terjadi. Si sopir mengeluh kalau dia hanya punya uang Rp1,5 juta saja. Dia bingung mau mencari uang ke mana lagi.
Sementara Nababan bertanya pada si sopir, apakah masih ada kerjaan di tempatnya bekerja. Dia pun mau jika hanya disuruh jadi kernet.
Mendengar itu, si sopir mengatakan bahwa dia bisa membantu Nababan untuk bekerja di perusahaan tempatnya bekerja. Tapi rupanya ada syarat.
Si sopir meminta Nababan untuk merekayasa kejadian sambil divideokan, seolah-olah dia kena pungli sebesar Rp500.000. Niatnya, supaya perusahaan memberi uang Rp500 ribu sebagai ganti.
Tergiur bisa dimasukkan kerja, Nababan memakai helm. Setelah video dihidupkan, keduanya pun melakukan sandiwara yang sudah mereka rencanakan.
Mereka berdua seolah bertengkar, dan sopir harus membayar uang Rp500 ribu. Kalau tidak mau bayar, dia tak boleh lewat di jalan itu.
Setelah membuat video, si sopir menelepon dan melaporkan kejadian tersebut. Tak lama, dia memberi uang Rp50 ribu pada Nababan dan pergi meninggalkannya.
Video ini pun dengan cepat menyebar dengan cepat di media sosial (medsos). Polsek Singkut yang memonitor video tersebut, langsung tancap gas mendatangi lokasi.
Mereka mulai meminta keterangan dari para saksi di lokasi. Mereka langsung menanyai Nababan, yang akhirnya mengaku bahwa video tersebut hanyalah rekayasa saja.
“Saat ini kita sidang mencari sopir truk tersebut,” kata Kapolsek Singkut Iptu Andiko Jumarel.
Dia mengimbau, sang sopir mau datang ke Polsek untuk memberikan klarifikasi atas video hoaks tersebut.